Kalian pernah merasa aneh lalu kesal kah karena tidak bisa menyelesaikan proses di suatu aplikasi? Padahal kawan kalian tidak menemui error sama sekali saat menggunakan aplikasi tersebut. Nah, bisa jadi itu bug, yang memang bisa saja terjadi di suatu program atau aplikasi. Okay, ketahui lebih lanjut yuk dengan baca Mengenal Apa Itu Debug dan Manfaat Debug
Saat seseorang tengah membuat sebuah program, tentu program tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar, terdapat bug sana-sini atau berbagai hal lainnya yang memang seharusnya tidak ada. Hal ini membuat program tersebut mengalami masalah atau bahkan tidak dapat berjalan sama sekali akibat bug tersebut.
Pengertian Debugging
Debugging adalah proses mengidentifikasi dan menghapus bug atau error di dalam kode.
Bug inilah menyebabkan sebuah aplikasi atau software tidak berjalan dengan semestinya, seperti gagal login, error saat input data, disfungsi fitur, blue screen, dan sebagainya.
Kalian tahu kan kalau sistem pengkodean suatu program biasanya rumit dan kompleks? Oleh karena itu, satu saja kesalahan kode, dapat berpengaruh pada keseluruhan program.
Manfaat Debug
Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan saat melakukan debug, antara lain:
Menghindari kesalahan penulisan kode
Salah satu manfaat penting dari kegiatan debug adalah dapat menghindari kesalahan penulisan kode, seperti kode belum ditutup, fungsi yang ditulis memang salah, dan sebagainya.
Mengetahui fungsi yang tidak terpakai atau mengalami perubahan
Ketika membuat program, biasanya programmer mengetikkan berbagai kode pemrograman dan memasukkan fungsi-fungsi pada kode pemrograman tersebut sesuai dengan keinginannya. Dengan melakukan debug, programmer mampu mengetahui fungsi mana saja yang tidak terpakai atau justru mengalami perubahan pada sistem baru.
Menyesuaikan addon dengan sistem core terbaru
Melalui debug, maka tambahan lain seperti plugin dan theme akan menyesuaikan dengan sistem core keluaran terbaru yang muncul.
Menyelaraskan CMS
Debug ternyata berguna untuk menyelaraskan CMS yang sedang digunakan, seperti WordPress dengan berbagai environment lainnya, yaitu php, mysql, server, dan lain-lain.
Ngomong-ngomong tentang WordPress nih, kami bisa merekomendasikan web hosting murah untuk kalian lalu bisa install WordPress melalui Softaculous. Selain itu, kami juga menyediakan VPS dan bisa kalian cek di sini.
Menjaga serta meningkatkan keamanan sistem
Melakukan debug dapat menjaga serta meningkatkan keamanan sistem yang kalian gunakan dalam pembuatan program.
Cara Kerja Debugging
Berikut ini cara kerja debugging secara berurutan dapat dijabarkan dalam enam langkah, yaitu:
Mereproduksi Bug
Cara mereproduksi bug adalah mendokumentasikan semua issue bug yang ada dengan benar.
Ada beberapa tujuan mengapa tahap ini sangat penting, yaitu:
- Menentukan skala prioritas penyelesaian bug.
- Bug dapat diselesaikan dengan tim yang tepat.
- Memetakan mana bug yang belum diselesaikan, siap di uji coba, dan lulus quality control.
- Uji coba di berbagai perangkat dan browser untuk melihat apakah ada bug lainnya.
Mengidentifikasi Error
Selanjutnya, lakukan identifikasi error, yaitu dengan mengumpulkan laporan error pada program. Contoh, saat perintah software gagal dieksekusi maka kemungkinan ada syntax bug pada skrip.
Daftar error ini biasanya didapatkan saat melakukan uji coba program, baik pengujian internal hingga uji coba oleh klien.
Menemukan Lokasi Bug
Selanjutnya adalah menemukan di mana letak error di code tersebut berada. Misalnya, di code navigasi, tombol perintah, dan sebagainya.
Inilah alasan mengapa identifikasi bug pada saat uji coba penting dilaksanakan sebab lokasi bug bisa jadi akan terdeteksi pada saat itu.
Menganalisis Error
Dengan mengetahui ada bug dan di mana lokasinya maka silakan lakukan analisis error agar dapat dilakukan perbaikan yang tepat.
Tips jitu: gunakan teknik bottom-up atau analisis dari kode paling kecil di lokasi error hingga ke kesatuan kode di sekitarnya.
Tujuannya adalah agar kalian mengetahui bug-bug lain yang ada di sekitar kode error serta meminimalisir resiko error tambahan pada saat perbaikan.
Membuktikan Analisis Error
Nah, dari hasil analisis bug tersebut mungkin menemukan adanya bug di lokasi tertentu. Sebelum memperbaikinya, perlu membuktikan dulu nih bahwa tidak ada error lainnya yang mungkin saja akan muncul pada software.
Caranya, kalian dapat menulis tes otomatis pada lokasi bug dengan bantuan framework test.
Setelah uji skrip dilakukan dan tidak ada error yang mungkin muncul, silakan masuk ke tahap berikutnya.
Lakukan Debugging Pada Semua Error
Kalian dapat mengumpulkan terlebih dahulu semua unit test kode yang ingin diubah.
Setelah semuanya terkumpul, silakan jalankan pengujian kode pada setiap kode yang ingin diubah. Ingat, semuanya harus lulus uji coba, ya.
Memperbaiki dan Validasi Skrip
Okay, langkah terakhir, nih!
Sudah punya kode perbaikan, kan? Nah, inilah saat yang ditunggu-tunggu, silakan masukkan semua kode yang sudah diperbaiki dan sudah lolos uji coba ke dalam framework.
Selalu lakukan double checking, ya. Uji coba lagi semua skrip dan pastikan program dapat berjalan sesuai harapan.
Adanya bug dalam kode, memang menyebalkan ya tapi kalau tidak ditangani dengan benar ya dapat menyebabkan kerusakan fatal. Debugging ini merupakan salah satu solusi dan jalan keluar untuk menyelamatkan seluruh kode kalian. Okay, semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam melakukan debugging, ya 🙂
Have a good day
Leave a Comment