MariaDB vs MySQL: Perbedaan serta Kelebihan dan Kekurangannya

Dua database yang paling populer saat ini adalah MySQL dan MariaDB. Database sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk menyimpan dan mengelola data dalam pengembangan website. Okay, tak usah pakai lama, langsung simak yuk MariaDB vs MySQL: Perbedaan serta Kelebihan dan Kekurangannya

Apa Itu RDBMS (Relational Database)?

RDBMS (Relational Database Management System) adalah versi yang lebih canggih dari DBMS (Database Management System). Sistem ini menggunakan modul software yang dikenal sebagai storage engine untuk menyimpan, mengelola, dan memodifikasi data.

RDBMS berfungsi untuk mengelola data dalam format tabel. Penggunaan tabel ini meminimalkan masalah redundansi data yang dialami DBMS karena penggunaan key dan indeks.

FYI, MariaDB dan MySQL sama-sama termasuk dalam kategori RDBMS.

Apa Itu MariaDB?

MariaDB adalah cabang dari MySQL. Para developer mengembangkan RDBMS ini untuk mempertahankan struktur dan fitur MySQL. Hal ini karena saat itu ada proses akuisisi oleh Oracle, perusahaan di balik Oracle Database yang menjadi pesaing terbesar MySQL. Dikhawatirkan nih, setelah akuisisi ini MySQL tidak akan dilanjutkan lagi.

Developer MariaDB memastikan bahwa setiap rilisnya kompatibel dengan versi MySQL terkait. Selain mengadopsi file data dan definisi tabel MySQL, MariaDB juga menggunakan protokol klien, API klien, port, dan socket yang sama agar user MySQL bisa beralih ke MariaDB tanpa masalah. Oia, MariaDB bisa dimodifikasi menggunakan pernyataan SQL.

Apa Itu MySQL?

MySQL adalah sistem manajemen database relasional open-source yang dibuat oleh MySQL AB untuk pengembangan aplikasi web. Sistem ini memungkinkan web developer mengelola data dengan mudah menggunakan tabel.

Umumnya, MySQL bisa digunakan dengan PHP, Apache web server, dan berbagai distribusi Linux. Untuk memodifikasinya, bisa menggunakan SQL (Structured Query Language).

Popularitas MySQL meningkat sejak WordPress mulai menggunakan dalam sistemnya. Database MySQL sudah disertakan dalam beberapa distribusi termasuk Ubuntu karena kompatibel dengan Linux.

Perbandingan MariaDB vs MySQL

Berikut ini perbandingan performa MySQL dan MariaDB serta membahas kompatibilitasnya dengan satu sama lain.

Performa dan Batasan

MySQL dan MariaDB bekerja dengan cara yang serupa, keduanya sering diuji dalam hal performa dan batasan untuk menentukan mana yang lebih unggul.

Uji tuntas performa dan UTF8 yang dilakukan oleh Dimitri Kravtchuk menunjukkan bahwa MySQL 8.0 bisa menangani jumlah kueri perdetik yang lebih banyak dibanding MariaDB 10.3.

Selain itu, menurut tes performa dan batasan yang dilakukan oleh Minerva DB pada InnoDB (menggunakan versi MySQL 8.0) dan MyRocks (menggunakan versi MariaDB 10.3.7), InnoDB bisa menangani lebih banyak kueri perdetik dibandingkan dengan MyRocks.

Sedangkan dalam hal hardware standar, Axel Schwenke menemukan bahwa MariaDB 10.1 memiliki performa yang lebih baik dibandingkan MySQL 5.7.9.

Eitss, perlu diingat ya bahwa hasil uji performa dan batasan ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kueri SQL spesifik, jumlah user dan koneksi, serta kasus penggunaan.

Kompatibilitas

MariaDB kompatibel dengan MySQL dalam beberapa aspek sebab dikembangkan sebagai pengganti penuh MySQL. Selain itu, software ini mendukung semua koneksi, konektor, dan port MySQL. Client package MySQL juga tetap berfungsi dengan MariaDB.

Untuk berpindah dari MySQL ke MariaDB, prosedur penginstalannya juga sama saja. Kalian hanya perlu menjalankan tool mysql_upgrade untuk memperbarui hak istimewa dan tabel event database MySQL dengan yang setara di MariaDB.

Kelebihan dan Kekurangan MariaDB

Berikut ini ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan MariaDB.

Kelebihan:

MariaDB memiliki kompatibilitas yang sangat baik dengan versi lama. Artinya, elemen-elemen dalam versi terbaru tetap bisa digunakan dengan versi lama. Fitur ini penting mengingat MariaDB adalah software open-source yang terus diupdate oleh komunitasnya.

Thread pool dinamis juga memungkinkan MariaDB server mengoptimalkan resource dengan menghentikan thread yang tidak aktif. Nah, digabungkan dengan connection pool dalam jumlah besar, fitur ini menghasilkan kecepatan yang sangat bagus, replikasi yang ditingkatkan, dan pembaruan yang lebih cepat.

Teknologi Galera cluster canggih bawaannya juga bisa meminimalkan keterlambatan replikasi dan kehilangan transaksi, mengurangi latensi klien, serta meningkatkan skalabilitas bacaan node.

FYI, MariaDB mendukung lebih banyak mesin penyimpanan dibandingkan dengan MySQL, antara lain kompatibel dengan RDBMS lainnya. Setiap mesin penyimpanan ini memiliki tujuan khusus. Oia, karena MariaDB didistribusikan di bawah lisensi GPL, kalian mendapatkan akses penuh ke semua fiturnya setelah menginstalnya. Plus, software ini tersedia secara gratis, loh!

Kekurangan:

MariaDB hanya mendukung tipe data JSON mulai dari versi 10.2 dan yang lebih tinggi. Bahkan, setelah itu pun dukungan ini hanya berupa alias untuk LONGTEXT yang dihadirkan demi alasan kompatibilitas. Untuk menduplikasi data JSON saat beralih dari MySQL ke MariaDB, tipe kolom JSON perlu diubah dulu.

Beberapa fitur yang tersedia di MySQL Enterprise Edition juga tidak ada di MariaDB. Kalem, sebagai bagian dari solusi database enterprise, MariaDB menawarkan plugin open-source alternatif, seperti MaxScale untuk data masking.

Selanjutnya, kalian akan mendapatkan dukungan dari tim ahli dan fitur kelas perusahaan dengan membeli langganan Platform MariaDB. Sedangkan user MariaDB Community, versi yang dikembangkan oleh komunitas perlu mencari dukungan teknis sendiri melalui artikel bantuan dan forum.

Kelebihan dan Kekurangan MySQL

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari MySQL.

Kelebihan:

Enkripsi data bawaan dan kolom dinamis menjadikan sistem database ini lebih aman dan cepat. MySQL bisa menghadirkan performa yang optimal dan uptime yang baik berkat desainnya yang sederhana dan adanya beberapa mesin penyimpanan.

Anyway, MySQL bisa digunakan untuk berbagai kasus penggunaan. Contohnya, MySQL cocok untuk platform toko online karena memiliki dukungan transaksi yang canggih. Database ini juga memiliki fitur keamanan data tingkat lanjut yang melindungi transaksi.

MySQL memiliki kompatibilitas yang sangat baik karena dukungan dari Oracle. Sistem database ini didukung oleh sebagian besar provider hosting dan lebih dari 20 OS sehingga tidak terikat khusus dengan platform tertentu. FYI, MySQL selalu diperbarui dan didokumentasikan dengan baik.

MySQL juga mudah digunakan dan mudah disesuaikan, memiliki beberapa antarmuka pengguna untuk menyesuaikan berbagai preferensi user.

Kekurangan:

MySQL juga tidak kompatibel dengan database Oracle. Salah satu alasannya adalah MySQL tidak mendukung PL/SQL, bahasa yang berorientasi pada aplikasi, yang dikembangkan oleh Oracle. Sebagai perbandingan, MariaDB mendukung PL/SQL Oracle, dimulai dari versi 10.3.

Selain itu, MySQL juga tidak cocok untuk mengelola data berukuran besar karena tidak memiliki mesin pencarian canggih yang berfokus pada memori dan solusi pengolahan data skala besar. Model dual-license MySQL juga tidak memiliki fitur penting seperti plugin thread pool di luar versi berbayar.

Batasan dan monetisasi yang diterapkan Oracle membuat MySQL sulit disesuaikan dengan kebutuhan. Meski open-source, Oracle memiliki kontrol penuh atas proses pengembangan dan patch sistem database ini.

Jadi, Kalian Mau Pilih MariaDB atau MySQL, nih?

Intinya sih, silakan kalian memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Didukung oleh Oracle, MySQL cocok untuk pelanggan yang butuh peningkatan stabil, update yang konsisten, dan dukungan tingkat perusahaan 24/7. Meski harganya mencapai sekitar Rp 77,5 juta/tahun, MySQL Enterprise Edition memiliki skalabilitas, keandalan, dan keamanan yang sangat baik.

Sedangkan MariaDB menjadi salah satu RDBMS populer yang bersaing dengan pendahulunya. Komunitas open-source database ini terus menambahkan fitur baru untuk mengoptimalkan eksekusi kueri SQL dan pengalaman pengelolaan databasenya. Makanya, silakan pertimbangkan penggunaan MariaDB untuk alur pengembangan yang lebih cepat.

Semoga bermanfaat 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment