Definisi Sniffing, Cara Kerja, dan Cara Mendeteksi Sniffing

Jika diartikan dari segi bahasa, sniffing dalam bahasa indonesia adalah mengendus. Lalu, apa arti sniffing pada konteks cyber crime yang dinilai sangat berbahaya ini? Okay, tak usah pakai lama, langsung simak yuk pembahasan lengkapnya tentang Definisi Sniffing, Cara Kerja, dan Cara Mendeteksi Sniffing

Definisi Sniffing 

Sniffing adalah salah satu kejahatan siber berupa penyadapan melalui jaringan internet yang bertujuan untuk mengambil data serta informasi krusial secara ilegal.

Kejahatan ini dilakukan jika target terkoneksi jaringan yang sama dengan pelaku dan membuat pelaku dapat mengakses data atau informasi krusial yang diinginkan. 

Target dari sniffing ini beraneka ragam, bisa perusahaan, organisasi maupun perorangan.  

Orang yang menjadi pelaku sniffing adalah sniffer. Para sniffer ini memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang teknologi atau riwayat kejahatan yang pernah dilakukan sehingga dapat mengambil sebuah data secara ilegal.

Jenis Sniffing

Berikut ini jenis sniffing yang harus kalian ketahui:

Passive Sniffing

Passive sniffing adalah kejahatan siber yang dilakukan dengan cara menyadap suatu jaringan tanpa harus merubah paket data yang dikirimkan antara server dan client.

Jadi, pada jenis ini korban tidak bisa mengetahui bahwa jaringan yang terkoneksi dengannya telah disadap karena sniffer tidak mengubah paket data apapun. Tools yang sering digunakan adalah Tcpdump, Wireshark, dan sebagainya.

Di sisi lain, passive sniffing ini dapat dimanfaatkan untuk hal-hal di luar kejahatan siber.

Dengan teknologi yang cukup canggih dan tentunya dengan izin pihak yang berwenang, passive sniffing bisa digunakan pada saat troubleshoot jaringan, analisis keamanan serta saat harus memantau traffic yang berlangsung pada sebuah jaringan.

Active Sniffing

Active sniffing adalah suatu kejahatan siber yang dilakukan dengan cara menyadapn suatu jaringan dan ingin melakukan interaksi dengan komponen jaringan yang ada pada korban dan bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari data-data korban. 

Perangkat yang melakukan active sniffing akan mengirimkan permintaan atau pertanyaan kepada perangkat atau server lain untuk mendapatkan respons atau informasi. Jadi, pada jenis sniffing ini user bisa sadar bahwa user sedang diawasi seseorang di balik layar dengan yang memiliki koneksi yang sama dengan user.

Pada active sniffing ini, kalian bisa memanfaatkan teknologi ini menjadi kegiatan yang dapat mencegah ataupun menutup celah kerentanan pada perangkat, contohnya adalah Port Scanning, Vulnerability Scanning, dan sebagainya.

Cara Kerja Sniffing

Sniffing adalah salah satu kejahatan siber yang bekerja melalui jaringan wifi publik yang tidak memiliki keamanan yang terjamin.

Pertama, pelaku akan menargetkan korban dulu lalu melancarkan aksinya dengan memindahkan data melalui jaringan dari satu perangkat ke perangkat lain tanpa dapat diketahui oleh korban. 

Pada proses transfer data, terjadi aliran data secara bolak-balik dari client dan pengguna. Nah, di situlah sniffer bekerja dengan cara mereka menangkap paket-paket data yang dikirimkan menggunakan sebuah tools.

Setelah itu, sniffer akan menangkap salah satu data kemudian tersangkut pada komputer korban dengan memanfaatkan alamat IP perangkat, lalu sniffer akan mengirimkan sebuah program berbahaya dan tersembunyi yang dapat mengambil seluruh data korban.

Berikut ini penjelasan untuk mengetahui bagaimana pelaku sniffing dapat dengan mudah mendapatkan akses pada data-data kalian.

Collection

Pertama, cara kerja sniffing adalah seorang sniffer akan mengumpulkan paket data yang melintas pada jaringan, karena jaringan yang digunakan merupakan jaringan publik, membuat orang lain dengan mudah mengetahui siapa saja yang terkoneksi dengan jaringan tersebut.

Conversion

Kedua, cara kerja sniffing adalah mengubah bentuk data dari paket-paket yang sudah dikumpulkan. Jadi, data awal yang dikirimkan masih berbentuk binary karena merupakan data yang terenkripsi. Selanjutnya, yang awalnya berbentuk binary tersebut lalu dikonversikan menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami oleh manusia.

Analisis Data

Ketiga, cara kerja sniffing adalah dengan menganalisis data yang sudah dikonversikan ke dalam bentuk blok protocol berdasarkan sumber transmisi data yang digunakan oleh korban. Saat data sudah dapat dibaca dengan mudah, selanjutnya sniffer akan menganalisis data yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan serta mereka juga menilai seberapa berharganya data tersebut.

Pengambilan Data

Terakhir, cara kerja sniffing adalah sniffer akan mulai memproses pengambilan data dengan memindahkannya ke perangkat pribadi mereka menggunakan tools tertentu dan membuat data kalian akan dimanfaatkan dan disebarluaskan kepada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Cara Mendeteksi Sniffing

Berikut ini tools dan cara yang dapat dimanfaatkan dalam mendeteksi sniffing:

Menggunakan Metode PING

Metode ini bekerja dengan cara mengirim sebuah permintaan dari ping hingga ke alamat IP yang dapat mempengaruhi mesin sniffer. Jika mesin sniffer masih terhubung dan sedang melakukan pengiriman data antarkorban dan pelaku.

Menggunakan IDS

Cara mendeteksi sniffing selanjutnya adalah dengan menggunakan IDS. IDS ini berfungsi untuk memantau dan mendeteksi adanya spoofing ARP pada sebuah jaringan server.

ARP Watch

Cara mendeteksi sniffing ketiga adalah dengan menggunakan ARP Watch, ARP Watch adalah sebuah alat yang bisa dijadikan alarm jika melihat cache pada sebuah ARP telah terduplikat.

Tools Wireshark

Cara mendeteksi sniffing keempat adalah menggunakan tools yang bernama wireshark. Wireshark adalah sebuah tools yang dapat menyaring paket berdasarkan IP address, protokol, dan lain-lain. Tools ini berbentuk platform yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi di dunia. Tools ini akan membantu aktivitas server dan client menjadi lebih mudah dan sekaligus dapat digunakan untuk pelacakan.

Dsniff

Cara mendeteksi sniffing kelima adalah dengan memanfaatkan Dsniff.

Dsniff adalah alat pendeteksi terjadinya kejahatan siber sniffing yang dapat digunakan pada sebuah perangkat. Alat ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi password. Ingat, jangan dijadikan untuk hal-hal yang ilegal, ya. 

Simpulan

Jadi, bisa dikatakan bahwa kalian mesti berhati-hati pada jaringan publik yang ada di tempat umum, karena tidak ada yang menjamin bahwa jaringan wifi publik memiliki keamanan tingkat tinggi.

Kalian dapat menggunakan internet pribadi atau bisa memanfaatkan VPN jika sedang mengakses data-data kredensial. Pasang antivirus dan firewall untuk dapat dengan mudah mendeteksi jika ada hal-hal yang mencurigakan pada perangkat kalian.

Semoga bermanfaat dan selalu waspada ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment