Salah satu cara paling cepat untuk belajar Python adalah dengan praktik langsung membuat program sendiri. Setuju, kan? Okay, langsung simak contohnya yuk yang dilengkapi dengan kode program di artikel 17+ Contoh Program Sederhana Python untuk Pemula
Contoh Program Python dan Sintaksnya
Berikut ini contoh program Python yang cocok dipelajari oleh pemula:
-
Program Pertama: Hello World
Program sederhana ini sering digunakan sebagai langkah awal ketika belajar pemrograman.
Syntax:
1 # Program Hello World
2 print(“Hello, World!”)
Penjelasan:
- Baris pertama menggunakan komentar (#) untuk memberikan penjelasan singkat tentang tujuan program Hello World.
- Baris kedua mencetak teks “Hello, World!” ke layar menggunakan fungsi print().
Output:
Hello, World! |
-
Menghitung Akar Kuadrat
Yuk belajar bagaimana menghitung akar kuadrat dari sebuah angka melalui program Python berikut:
Syntax:
1 # Menghitung akar kuadrat
2 angka = float(input(“Masukkan angka: “))
3 akar_kuadrat = angka ** 0.5
4 print(“Akar kuadrat dari”, angka, “adalah”, akar_kuadrat)
Penjelasan:
- Baris kedua mengambil input dari pengguna dalam bentuk angka dan menyimpannya dalam variabel angka. Method float() digunakan agar pengguna dapat memasukkan angka desimal (bilangan pecahan).
- Pada baris ketiga, akar kuadrat dari angka dihitung menggunakan operasi pemangkatan (**).
- Baris keempat menampilkan hasil akar kuadrat ke layar.
Output:
Masukkan angka: 9
Akar kuadrat dari 9 adalah 3.0
-
Menghitung Luas
Bahasa pemrograman Python dapat untuk menghitung luas bangun datar, seperti persegi panjang. Berikut ini contohnya:
Syntax:
1 # Menghitung luas persegi panjang
2 panjang = float(input(“Masukkan panjang persegi panjang: “))
3 lebar = float(input(“Masukkan lebar persegi panjang: “))
4 luas = panjang * lebar
5 print(“Luas persegi panjang dengan panjang”, panjang, “dan lebar”, lebar, “adalah”, luas)
Penjelasan:
- Pada baris ketiga, input dari pengguna diambil dan disimpan dalam variabel lebar.
- Baris keempat berfungsi untuk menghitung luas persegi panjang menggunakan operasi perkalian (*).
Output:
Masukkan panjang persegi panjang: 6
Masukkan lebar persegi panjang: 4
Luas persegi panjang dengan panjang 6.0 dan lebar 4.0 adalah 24.0
-
Menghitung Volume
Program Python sederhana dapat untuk menghitung volume bangun ruang. Mari menghitung volume sebuah kubus.
Syntax:
1 # Menghitung volume kubus
2 sisi = float(input(“Masukkan panjang sisi kubus: “))
3 volume = sisi ** 3
4 print(“Volume kubus dengan sisi”, sisi, “adalah”, volume)
Penjelasan:
- Baris ketiga menghitung volume kubus menggunakan operasi pemangkatan tiga (** 3).
Output:
Masukkan panjang sisi kubus: 5
Volume kubus dengan sisi 5.0 adalah 125.0
-
Mengurutkan Kata Sesuai Abjad
Kalian ingin mengurutkan kata-kata acak berdasarkan abjad? Santuy, ada contohnya berikut ini:
Syntax:
1 # Mengurutkan kata sesuai abjad
2 kata = input(“Masukkan kata-kata yang akan diurutkan (pisahkan dengan spasi): “)
3 daftar_kata = kata.split()
4 daftar_kata.sort()
5 kata_urut = ‘ ‘.join(daftar_kata)
6 print(“Kata-kata setelah diurutkan: “, kata_urut)
Penjelasan:
- Baris kedua mengambil input dari pengguna dalam bentuk kata-kata yang dipisahkan oleh spasi dan menyimpannya dalam variabel kata.
- Pada baris ketiga, kata-kata tersebut dipisahkan menggunakan method split().
- Selanjutnya, daftar kata diurutkan sesuai urutan abjad menggunakan method sort() pada baris keempat.
- Baris kelima menggabungkan kata-kata yang sudah diurutkan kembali menggunakan method join(), dipisahkan dengan tanda spasi (‘ ‘).
Output:
Masukkan kata-kata yang akan diurutkan (pisahkan dengan spasi): jeruk pepaya alpukat mangga
Kata-kata setelah diurutkan: alpukat jeruk mangga pepaya
-
Mengubah Kilometer menjadi Mil
FYI, kalian bisa loh mengubah satuan jarak dari kilometer menjadi mil.
Syntax:
1 # Mengubah kilometer menjadi mil
2 kilometer = float(input(“Masukkan jumlah kilometer: “))
3 mil = kilometer * 0.621371
4 print(kilometer, “kilometer adalah sama dengan”, mil, “mil”)
Penjelasan:
- Pada baris ketiga, konversi dari kilometer ke mil dilakukan dengan mengalikan nilai kilometer dengan faktor konversi 0.621371.
Output:
Masukkan jumlah kilometer: 10
10.0 kilometer adalah sama dengan 6.21371 mil
-
Menghitung Rata-rata
Oia, bahasa Python juga digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah angka yang diinputkan oleh pengguna. Yuk simak.
Syntax:
1 # Menghitung rata-rata
2 jumlah_angka = int(input(“Masukkan jumlah angka: “))
3 total = 0
4 for i in range(jumlah_angka):
5 angka = float(input(“Masukkan angka ke-{}: “.format(i + 1)))
6 total += angka
7 rata_rata = total / jumlah_angka
8 print(“Rata-rata dari angka-angka tersebut adalah”, rata_rata)
Penjelasan:
- Baris kedua mengambil input dari pengguna dengan tipe data int yang akan dihitung rata-ratanya, lalu menyimpannya dalam variabel jumlah_angka.
- Baris ketiga membuat variabel total untuk menghitung jumlah total dari angka-angka yang diinputkan.
- Pengulangan for digunakan pada baris keempat untuk menghitung jumlah_angka, setiap kali pengguna diminta untuk menginput angka.
- Semua angka yang diinputkan ditambahkan ke total.
- Pada baris ketujuh, rata-rata dihitung dengan membagi total dengan jumlah_angka.
Output:
Masukkan jumlah angka: 4
Masukkan angka ke-1: 5
Masukkan angka ke-2: 8
Masukkan angka ke-3: 12
Masukkan angka ke-4: 6
Rata-rata dari angka-angka tersebut adalah 7.75
-
Menentukan Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya dapat dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Hmm, tidak sulit kok menghitungnya menggunakan bahasa pemrograman Python. Yuk simak.
Syntax:
1 # Menentukan bilangan prima
2 bilangan = int(input(“Masukkan bilangan: “))
3 if bilangan > 1:
4 for i in range(2, bilangan):
5 if (bilangan % i) == 0:
6 print(bilangan, “bukan bilangan prima”)
7 break
8 else:
9 print(bilangan, “adalah bilangan prima”)
10 else:
11 print(bilangan, “bukan bilangan prima”)
Penjelasan:
- Pada baris ketiga, dilakukan pengecekan apakah bilangan lebih dari 1.
- Jika bilangan lebih dari 1, maka dilakukan pengulangan menggunakan for untuk memeriksa apakah ada pembagi lain selain 1 dan bilangan itu sendiri.
- Apabila ditemukan pembagi selain 1 dan bilangan itu sendiri, maka bilangan bukanlah bilangan prima.
- Jika tidak ditemukan pembagi lain, maka bilangan adalah bilangan prima.
- Sebaliknya jika bilangan kurang dari atau sama dengan 1, maka bilangan bukanlah bilangan prima.
Output:
Masukkan bilangan: 17
17 adalah bilangan prima
-
Menebak Angka Acak
Program Python ini memungkinkan untuk menebak angka acak yang dihasilkan oleh komputer sampai kalian berhasil. Berikut ini script Python untuk membuat program tersebut:
Syntax:
1 import random
2 # Menebak angka acak
3 angka_acak = random.randint(1, 100)
4 tebakan = 0
5 while True:
6 tebakan = int(input(“Tebak angka (1-100): “))
7 if tebakan < angka_acak:
8 print(“Angka terlalu kecil, coba lagi!”)
9 elif tebakan > angka_acak:
10 print(“Angka terlalu besar, coba lagi!”)
11 else:
12 print(“Selamat, tebakan Anda benar!”)
13 break
Penjelasan:
- Baris pertama digunakan untuk mengimpor modul random yang memungkinkan komputer menghasilkan angka acak.
- Pada baris ketiga, sebuah angka acak antara 1 hingga 100 akan dihasilkan dan disimpan dalam variabel angka_acak.
- Variabel tebakan digunakan untuk menghitung jumlah tebakan yang dilakukan oleh pengguna.
- Pengulangan while True: digunakan untuk mengulang proses menebak angka sampai tebakan benar.
- Setiap kali pengguna diminta untuk memasukkan tebakan, perbandingan dilakukan dengan angka_acak.
- Jika tebakan terlalu kecil, pesan “Angka terlalu kecil, coba lagi!” akan ditampilkan.
- Sebaliknya, jika tebakan terlalu besar, pesan “Angka terlalu besar, coba lagi!” akan muncul di layar.
- Apabila tebakan benar, pesan “Selamat, tebakan Anda benar!” akan ditampilkan, dan pengulangan dihentikan dengan break.
Output:
Tebak angka (1-100): 62
Angka terlalu kecil, coba lagi!
Tebak angka (1-100): 70
Angka terlalu besar, coba lagi!
Tebak angka (1-100): 66
Selamat, tebakan Anda benar!
-
Menghitung Faktorial
Berikut ini contoh pemrograman Python untuk menghitung faktorial dari suatu bilangan yang diinputkan pengguna.
Syntax:
1 # Menghitung faktorial
2 bilangan = int(input(“Masukkan bilangan: “))
3 faktorial = 1
4 if bilangan < 0:
5 print(“Maaf, faktorial tidak dapat dihitung untuk bilangan negatif”)
6 elif bilangan == 0:
7 print(“Faktorial dari 0 adalah 1”)
8 else:
9 for i in range(1, bilangan + 1):
10 faktorial *= i
11 print(“Faktorial dari”, bilangan, “adalah”, faktorial)
Penjelasan:
- Variabel faktorial digunakan untuk menyimpan hasil faktorial yang sedang dihitung.
- Pada baris keempat, dilakukan pengecekan apakah bilangan kurang dari 0. Jika iya, pesan “Maaf, faktorial tidak dapat dihitung untuk bilangan negatif” akan ditampilkan.
- Jika bilangan sama dengan 0, pesan “Faktorial dari 0 adalah 1” akan muncul ke layar.
- Jika kedua kondisi di atas tidak terpenuhi, maka dilakukan perhitungan faktorial dengan mengalikan bilangan tersebut dengan semua bilangan bulat positif hingga mencapai bilangan yang diinputkan.
- Pada setiap langkah, nilai faktorial akan diperbarui dengan hasil perkalian.
- Hasil faktorial akhir akan tampil di hadapan Anda.
Output:
1 Masukkan bilangan: 5
2 Faktorial dari 5 adalah 120
-
Mengkonversi Suhu (Celsius ke Fahrenheit)
Ingin mengkonversi suhu dari satuan Celsius ke Fahrenheit menggunakan contoh program Python? Langsung simak contih di bawah ini:
Syntax:
1 # Mengkonversi suhu Celsius ke Fahrenheit
2 celsius = float(input(“Masukkan suhu dalam Celsius: “))
3 fahrenheit = (celsius * 9/5) + 32
4 print(“Suhu dalam Fahrenheit:”, fahrenheit)
Penjelasan:
- Pada baris kedua, Anda menggunakan rumus konversi suhu dari Celsius ke Fahrenheit: (Celsius × 9/5) + 32.
- Hasil konversi suhu dalam Fahrenheit disimpan dalam variabel fahrenheit.
Output:
1 Masukkan suhu dalam Celsius: 25
2 Suhu dalam Fahrenheit: 77.0
-
Menghitung Pangkat
Program Python berikut ini ditujukan bagi yang ingin menghitung perpangkatan suatu bilangan dengan cepat.
Syntax:
1 # Menghitung pangkat
2 basis = float(input(“Masukkan basis: “))
3 pangkat = int(input(“Masukkan pangkat: “))
4 hasil = basis ** pangkat
5 print(“Hasil dari”, basis, “pangkat”, pangkat, “adalah”, hasil)
Penjelasan:
- Pada baris ketiga, operasi pangkat dilakukan menggunakan operator ** pada basis dan pangkat yang telah dimasukkan.
- Hasil perhitungan pangkat disimpan dalam variabel hasil.
Output:
Masukkan basis: 2
Masukkan pangkat: 4
Hasil dari 2.0 pangkat 4 adalah 16.0
-
Mencari Bilangan Terbesar dan Terkecil
Anyway, kalian bisa loh membuat program Python untuk mencari bilangan terbesar dan terkecil dari sejumlah angka yang diinputkan.
Syntax:
1 # Mencari bilangan terbesar dan terkecil
2 jumlah_bilangan = int(input(“Masukkan jumlah bilangan: “))
3 bilangan_terbesar = float(‘-inf’)
4 bilangan_terkecil = float(‘inf’)
5
6 for i in range(jumlah_bilangan):
7 bilangan = float(input(f”Masukkan bilangan ke-{i + 1}: “))
8
9 if bilangan > bilangan_terbesar:
10 bilangan_terbesar = bilangan
11
12 if bilangan < bilangan_terkecil:
13 bilangan_terkecil = bilangan
14
15 print(“Bilangan terbesar:”, bilangan_terbesar)
16 print(“Bilangan terkecil:”, bilangan_terkecil)
Penjelasan:
- Variabel bilangan_terbesar diatur awalnya dengan nilai negatif tak terhingga (float(‘-inf’)) untuk memastikan setiap bilangan berikutnya pasti lebih besar daripada ini.
- Sedangkan variabel bilangan_terkecil diinisiasi dengan nilai positif tak terhingga untuk memastikan nilai bilangan berikutnya pasti lebih kecil daripada ini.
- Pengulangan for digunakan untuk mengulangi sebanyak bilangan yang Anda ingin masukkan.
- Pada setiap perulangan, Anda diminta untuk memasukkan sebuah bilangan.
- Program akan memeriksa dan membandingkan setiap bilangan yang dimasukkan untuk menemukan bilangan terbesar dan terkecil.
- Setiap kali sebuah bilangan baru lebih besar dari bilangan_terbesar, maka nilai bilangan_terbesar akan diperbarui nilainya.
- Sebaliknya, setiap kali sebuah bilangan baru lebih kecil dari bilangan_terkecil, maka nilai bilangan_terkecil akan diperbarui.
Output:
Masukkan jumlah bilangan: 5
Masukkan bilangan ke-1: 12
Masukkan bilangan ke-2: 5
Masukkan bilangan ke-3: 9
Masukkan bilangan ke-4: 20
Masukkan bilangan ke-5: 3
Bilangan terbesar: 20.0
Bilangan terkecil: 3.0
-
Menghitung Keliling Lingkaran
Kalian ingin menghitung keliling lingkaran jika diketahui jari-jarinya? Bisa, dongs!
Syntax:
1 # Menghitung keliling lingkaran
2 import math
3 jari_jari = float(input(“Masukkan panjang jari-jari lingkaran: “))
4 keliling = 2 * math.pi * jari_jari
5 print(“Keliling lingkaran dengan jari-jari”, jari_jari, “adalah”, keliling)
Penjelasan:
- Baris kedua mengimpor modul math untuk mengakses nilai π (pi) yang diperlukan dalam perhitungan keliling lingkaran.
- Variabel jari_jari digunakan untuk menyimpan panjang jari-jari lingkaran yang diinputkan oleh pengguna.
- Pada baris ketiga, rumus perhitungan keliling lingkaran (2 * π * jari-jari) digunakan untuk menghitung keliling.
- Hasil keliling lingkaran disimpan dalam variabel keliling.
Output:
Masukkan panjang jari-jari lingkaran: 7
Keliling lingkaran dengan jari-jari 7.0 adalah 43.982297150257104
-
Mencari Nilai Mutlak
Okay, selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana mencari nilai mutlak, yaitu nilai positif atau nol dari suatu bilangan.
Syntax:
1 # Mencari nilai mutlak
2 bilangan = float(input(“Masukkan bilangan: “))
3 nilai_mutlak = abs(bilangan)
4 print(“Nilai mutlak dari”, bilangan, “adalah”, nilai_mutlak)
Penjelasan:
- Pada baris kedua, kami menggunakan fungsi abs() untuk menghitung nilai mutlak dari bilangan yang diinputkan oleh pengguna.
- Nilai mutlak tersebut disimpan dalam variabel nilai_mutlak.
Output:
Masukkan bilangan: -8.5
Nilai mutlak dari -8.5 adalah 8.5
-
Menghitung Persentase
Jika kalian mencari program sederhana dari bahasa Python untuk menghitung persentase dari suatu nilai terhadap nilai tertentu, contoh yang satu ini cocok bagi kalian:
Syntax:
1 # Menghitung persentase
2 nilai = float(input(“Masukkan nilai: “))
3 total_nilai = float(input(“Masukkan total nilai: “))
4 persentase = (nilai / total_nilai) * 100
5 print(“Persentase:”, persentase, “%”)
Penjelasan:
- Baris ketiga memanfaatkan rumus perhitungan persentase ((nilai / total_nilai) * 100) digunakan untuk menghitung persentase.
- Hasil perhitungan persentase disimpan dalam variabel persentase.
Output:
Masukkan nilai: 75
Masukkan total nilai: 100
Persentase: 75.0 %
-
Menentukan Hari dan Tanggal
Mengetahui hari berdasarkan suatu tanggal kadang sedikit sulit, sih. Berikut ini contoh program Python yang dapat mempermudah dalam menentukan hari dan tanggal.
Syntax:
1 # Menentukan hari dan tanggal
2 import datetime
3
4 tahun = int(input(“Masukkan tahun: “))
5 bulan = int(input(“Masukkan bulan: “))
6 tanggal = int(input(“Masukkan tanggal: “))
7
8 tanggal_input = datetime.date(tahun, bulan, tanggal)
9 nama_hari = tanggal_input.strftime(“%A”)
10 tanggal_format = tanggal_input.strftime(“%d %B %Y”)
11
12 print(“Tanggal”, tanggal_format, “adalah hari”, nama_hari)
Penjelasan:
- Baris kedua mengimpor modul datetime untuk mengambil informasi tanggal dan waktu.
- Variabel tahun, bulan, dan tanggal digunakan untuk menyimpan input dari pengguna.
- Pada baris kelima, kami membuat objek tanggal_input menggunakan data yang diinputkan oleh pengguna.
- Objek tanggal_input kemudian digunakan untuk mendapatkan nama hari dengan menggunakan method .strftime(“%A”).
- Selanjutnya, tanggal_input diformat untuk mencetak tanggal dalam format “tanggal bulan tahun” dengan method .strftime(“%d %B %Y”).
Output:
Masukkan tahun: 2023
Masukkan bulan: 8
Masukkan tanggal: 17
Tanggal 17 August 2023 adalah hari Thursday
Catatan: program ini masih memiliki kekurangan karena belum dapat menampilkan nama hari dalam bahasa Indonesia.
-
Membalik Kata atau Kalimat
Pada contoh program menggunakan bahasa pemrograman Python ini, kalian dapat membalik setiap kata atau kalimat yang diinputkan.
Syntax:
1 # Membalik kata atau kalimat
2 kata_kalimat = input(“Masukkan kata atau kalimat: “)
3 balik = kata_kalimat[::-1]
4 print(“Hasil pembalikan:”, balik)
Penjelasan:
- Baris kedua membalikkan inputan menggunakan teknik slicing dengan langkah -1 (kata_kalimat[::-1]).
- String yang telah dibalik disimpan dalam variabel balik.
Output:
Masukkan kata atau kalimat: Halo, dunia!
Hasil pembalikan: !ainud ,olaH
-
Menghitung Umur (dalam Tahun, Bulan, Hari)
Jika ingin melihat contoh coding Python yang dapat menghitung usia secara detail dalam tahun, bulan, dan hari, silakan menyimak kode program di bawah:
Syntax:
1 # Menghitung Umur (dalam Tahun, Bulan, Hari)
2 from datetime import datetime
3
4 tanggal_lahir = input(“Masukkan tanggal lahir (YYYY-MM-DD): “)
5 tanggal_lahir = datetime.strptime(tanggal_lahir, “%Y-%m-%d”)
6
7 tanggal_sekarang = datetime.now()
8 umur = tanggal_sekarang – tanggal_lahir
9
10 umur_tahun = umur.days // 365
11 sisa_hari = umur.days % 365
12 umur_bulan = sisa_hari // 30
13 sisa_hari = sisa_hari % 30
14
15 print(“Umur Anda:”, umur_tahun, “tahun,”, umur_bulan, “bulan,”, sisa_hari, “hari”)
Penjelasan:
- Baris kedua mengimpor modul datetime dari library Python untuk menyediakan informasi tanggal dan waktu.
- Pada baris keempat, input tanggal lahir diminta dari pengguna dan disimpan sebagai objek datetime menggunakan datetime.strptime() dengan format “%Y-%m-%d“.
- Objek tanggal_sekarang dibuat untuk mewakili tanggal dan waktu saat ini.
- Perhitungan umur dilakukan dengan mengurangkan tanggal lahir dari tanggal sekarang.
- Pembagian umur.days // 365 menghasilkan umur dalam tahun.
- Sisa hari dari pembagian sebelumnya kemudian dibagi lagi untuk mendapatkan umur dalam bulan dan sisa hari.
Output:
Masukkan tanggal lahir (YYYY-MM-DD): 1990-05-15
Umur Anda: 33 tahun, 2 bulan, 24 hari
-
Menentukan Kategori Nilai (A, B, C, D)
Kalian bisa juga loh menentukan kategori nilai berdasarkan skala yang diberikan.
Syntax:
1 # Menentukan Kategori Nilai (A, B, C, D)
2 nilai = float(input(“Masukkan nilai: “))
3
4 if nilai >= 80:
5 kategori = “A”
6 elif nilai >= 70:
7 kategori = “B”
8 elif nilai >= 60:
9 kategori = “C”
10 else:
11 kategori = “D”
12
13 print(“Kategori nilai:”, kategori)
Penjelasan:
- Pernyataan if digunakan untuk memeriksa kondisi-kondisi berbeda. Jika nilai lebih besar atau sama dengan 80, maka kategori nilai adalah “A”.
- Jika tidak, maka kondisi elif berikutnya akan diperiksa. Jika nilai lebih besar atau sama dengan 70, maka kategori nilai adalah “B”.
- Demikian seterusnya hingga kategori nilai “D” untuk nilai yang tidak memenuhi kondisi di atas.
- Hasil kategori nilai ditampilkan sesuai dengan kondisi yang terpenuhi.
Output:
Masukkan nilai: 88
Kategori nilai: A
Bagaimana, Sudah Siap Belajar Coding Python?
Okay, melalui contoh-contoh di atas, kalian bisa memahami penggunaan variabel, pengulangan, percabangan, dan fungsi dari modul-modul Python. Jadi, silakan kalian bereksperimen sendiri ya dengan memodifikasi kode program, menggabungkan konsep-konsep program yang telah dipahami.
Selamat mencoba dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂
Leave a Comment