Apa Itu Malware, Jenis, Akibat, dan Cara Mengatasinya

Malware atau perangkat lunak berbahaya adalah program atau file apapun yang membahayakan komputer atau penggunanya. Penting ya bagi kalian untuk mengenali jenis malware dan bagaimana cara mengatasinya. Tak usah pakai lama, langsung simak yuk Apa Itu Malware, Jenis, Akibat, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Malware?

Malware adalah singkatan dari malicious software. Secara harafiah, malware adalah program yang dibuat secara khusus untuk menyusup sehingga bisa tetap berada di dalam sebuah sistem untuk periode waktu tertentu tanpa sepengetahuan pemilik sistem tersebut. Biasanya sih, malware menyamarkan diri menjadi program yang bersih.

Efek dari malicious software jauh lebih berbahaya bagi perusahaan dibanding bagi personal user. Jika malware menyerang jaringan sistem, mereka bisa menyebabkan kerusakan dan gangguan yang meluas, yang mana butuh upaya pemulihan ekstensif di dalam organisasi.

Malware dapat menginfeksi komputer dengan cara masuk melalui email, hasil download internet, dan program-program yang sudah terinfeksi. Kebanyakan kejahatan komputer yang sering terjadi adalah pencurian informasi personal atau pembentukan sebuah backdoor ke komputer, yang mana seseorang bisa mendapatkan akses ke suatu komputer tanpa izin. Software yang membantu orang-orang untuk melakukan hal-hal tersebut tanpa seizin pemiliknya bisa dianggap sebagai malware.

Malware juga punya beberapa nama lain, seperti badware. Di dokumen legal, malware lebih sering disebut sebagai computer contamination (kontaminasi sistem komputer). Nah, jika menemui kata tersebut, itu hanya cara lain untuk menyebut malware.

Jenis Malware

Berikut ini beberapa jenis malware:

Virus

Virus pada software sudah ada sejak lama. John von Neumann adalah orang pertama yang melakukan penelitian akademik mengenai teori replikasi diri program komputer pada tahun 1949. Contoh pertama virus atau sesuatu yang bisa diklasifikasikan sebagai virus, sudah dideteksi sejak tahun 70-an.

Karakteristik utama yang dimiliki sebuah software agar dapat memenuhi syarat sebagai virus adalah software yang mendorong untuk mereproduksi program di dalamnya. Artinya, jenis malware ini akan mendistribusikan salinan programnya sendiri dengan cara apapun untuk menyebar.

Ciri lain yang umum terjadi adalah mereka selalu tersembunyi di dalam sistem sehingga sulit untuk mendeteksi eksistensinya tanpa program keamanan khusus yang disebut antivirus.

Pada dasarnya, virus datang tanpa diundang, bersembunyi di dalam sebuah sistem dan biasanya bekerja tanpa jejak yang jelas. Inilah yang membuat mereka sangat mematikan.Virus bersembunyi di dalam file komputer dan komputer harus menjalankan file itu atau dengan kata lain menjalankan kode itu agar virus dapat melakukan pekerjaan kotornya.

Intinya, virus tidak lain hanyalah kode atau program menular yang menempel pada software lain dan biasanya butuh interaksi manusia untuk diperbanyak. Poin ini menyangkut bagaimana virus diklasifikasikan lebih lanjut, tergantung pada apakah mereka berada dalam binary executables, file data, atau di boot sector dari hard drive sistem tertentu.

Worms

Worm adalah jenis malware yang menular. Worm adalah sebuah software mandiri yang bereplikasi tanpa menargetkan dan menginfeksi file tertentu yang sudah ada di komputer.

Worms merupakan sebuah program kecil yang mereplikasikan diri di dalam komputer untuk menghancurkan data-data yang ada di dalamnya. Mereka biasanya menargetkan file sistem operasi dan bekerja sampai drive mereka menjadi kosong.

Hal yang membedakan worms dari virus adalah cara kerjanya. Virus memasukkan diri mereka ke dalam file yang sudah ada sedangkan worms hanya masuk ke dalam komputernya.

Worms biasa muncul melalui email dan instant messages dan membatasi aktivitasnya dengan apa yang dapat mereka capai di dalam aplikasi yang membantu mereka bergerak. Mereka menggunakan jaringan komputer untuk menyebar, bergantung pada kegagalan keamanan di komputer target untuk mengaksesnya, dan menghapus data.

Banyak worms yang dirancang untuk menyebar dan tidak berusaha untuk mengubah sistem yang mereka lewati. Beberapa contoh Worms adalah Melissa, Morris, Mydoom, Sasser, Blaster, and Myife.

Trojan

Trojan adalah sebuah program jahat yang menyamar menjadi sebuah program yang berguna bagi komputer. Kalian mesti tahu bahwa Trojan disebarkan dengan menyamar menjadi software rutin yang membujuk user untuk menginstal program tersebut di PC mereka. 

Oia, Trojan juga memberi penjahat cyber akses ke informasi personal pemilik komputer, seperti IP address, password, dan detail akun bank.

Mereka bisa digunakan untuk menginstal keyloggers yang bisa dengan mudah mengambil nama akun dan password atau data kartu kredit dan memberikannya kepada penjahat cyber. Kebanyakan serangan ransomware juga dilakukan menggunakan Trojan horse, dengan cara menjadi rumah bagi kode-kode berbahaya di dalam data yang sebenarnya aman.

Trojans sekarang dianggap sebagai malware paling berbahaya, terutama trojans yang dirancang untuk mencuri informasi finansial pemilik komputer tersebut. Beberapa jenis Trojan yang berbahaya biasa memperkenalkan softwarenya sebagai antivirus padahal software mereka justru membawa masalah ke komputer kalian.

Beberapa contoh Trojan horses adalah Magic Lantern, FinFisher, WARRIOR PRIDE, Netbus, Beast, Blackhole exploit kit, Gh0st RAT, Tiny Banker Trojan, Clickbot.A, dan Zeus. Selain itu, pada tahun 2015 ditemukan sebuah malware untuk Android bernama Shedun yang memang menargetkan mobile devices.

Rootkit

Rootkit adalah sebuah koleksi software yang dirancang khusus untuk memperbolehkan malware untuk mengumpulkan informasi. Jenis malware ini bekerja di balik layar sehingga pengguna komputer tidak akan curiga.

Software ini bekerja seperti backdoor untuk malware agar mereka bisa masuk dan mengganggu sistem komputer kalian. Rootkit banyak digunakan oleh hackers untuk menginfeksi sebuah sistem. Ini bisa diinstal secara otomatis atau diinstal oleh penyerang saat mereka mendapat hak administrator.

Cara mendeteksi rootkit tidak mudah karena jenis malware ini biasanya sering bisa menumbangkan software yang menempatkannya. Menghapus rootkit juga sama rumitnya dan dalam beberapa kasus hampir tidak mungkin, apalagi jika rootkit tinggal di dalam kernel sebuah sistem operasi. Menginstal ulang OS terkadang menjadi satu-satunya solusi untuk benar-benar menyingkirkan rootkit yang sudah advance.

Ransomware

Ransomware diidentifikasi sebagai jenis software berbahaya yang paling menghancurkan. Nah, ransomware adalah salah satu malware yang paling advance dan terus meningkat akhir-akhir ini.

FYI, ransomware memblokir akses ke data korban agar bisa mengancam untuk mempublikasikannya atau menghapusnya sampai uang tebusan dibayar. Lebih buruk lagi, tidak ada jaminan bahwa jika membayar uang tebusan maka akan mengembalikan akses ke data atau mencegah penghapusan.

Ransomware yang lebih sederhana dapat mengunci sistem yang mungkin sulit dibalikkan bagi kebanyakan orang. Sedangkan ransomware yang lebih maju mengenkripsi file korban, membuat mereka tidak dapat diakses, dan menuntut pembayaran tebusan untuk mendekripsi file.

Keylogger

Keyloggers adalah software yang menyimpan semua informasi yang diketik dengan menggunakan keyboard. Keyloggers biasanya tidak punya kemampuan untuk menyimpan informasi yang dimasukkan dengan keyboard virtual dan device input lainnya.  Namun, keyboard fisik justru punya resiko lebih besar terkait malware jenis ini.

Keyloggers mengumpulkan informasi lalu mengirimnya ke penyerang. Penyerang lalu akan mengeluarkan informasi sensitif seperti username dan password serta detail kartu kredit dari data-data yang dikumpulkan keyloggers.

Grayware

Grayware adalah sebuah istilah yang pertama kali muncul pada tahun 2004. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi dan files yang tidak diinginkan tapi tidak diklasifikasikan sebagai malware, dapat memperburuk kinerja sebuah komputer, dan menyebabkan risiko keamanan. 

Dua jenis grayware adalah adware dan spyware. Hampir semua software antivirus komersial yang tersedia bisa mendeteksi program-program yang kemungkinan besar tidak diinginkan. Mereka juga menawarkan mode terpisah untuk mendeteksi, mengkarantina, dan menghapus malware yang menampilkan advertisements.

Adware

Meski software yang didukung iklan sekarang jauh lebih umum dan dikenal sebagai adware di beberapa kalangan, kata tersebut ternyata telah dikaitkan dengan malware untuk beberapa lama.

Adware adalah program apa saja yang didukung oleh iklan, biasanya malware tersebut menampilkan iklan dalam bentuk popup dan windows yang tidak bisa ditutup.

Bisa jadi ini adalah malware paling menguntungkan dan paling tidak berbahaya, dirancang dengan tujuan khusus menampilkan iklan di komputer kalian. Penggunaan adware semakin meningkat di ponsel, khususnya dengan beberapa perusahaan China melakukan bundling dalam adware secara default di smartphone berbiaya rendah tertentu.

Spyware

Spyware adalah software yang selalu memata-matai kalian.! Tujuan utamanya untuk melacak aktivitas internet kalian agar bisa mengirim adware. Spyware juga digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang organisasi tanpa sepengetahuan mereka dan mengirimkan informasi tersebut ke entitas lain, tanpa persetujuan dari pemilik data.

Backdoor

Backdoor adalah software atau sistem komputer pada umumnya merupakan portal yang tidak terdokumentasi yang memungkinkan administrator masuk ke sistem untuk melakukan troubleshoot atau melakukan perawatan. Namun, itu juga mengacu pada portal rahasia yang digunakan hacker dan agen intelijen untuk mendapatkan akses ilegal.

Sebuah backdoor punya banyak arti. Ini bisa merujuk pada sebuah titik akses yang sah yang tertanam dalam sistem atau program software untuk administrasi jarak jauh. Umumnya backdoor jenis ini tidak terdokumentasi dan digunakan untuk pemeliharaan software atau sistem.

Beberapa backdoors administratif dilindungi dengan username dan password hardcoded yang tidak dapat diubah; meski beberapa menggunakan kredensial yang bisa diubah.

Seringnya keberadaan backdoor tidak diketahui oleh pemilik sistem dan hanya diketahui oleh pembuat software. Built-in backdoors administrasi membuat kerentanan pada software atau sistem yang dapat digunakan penyusup untuk mendapatkan akses ke sistem atau data.

Penyerang juga bisa memasang backdoor sendiri pada sistem yang ditargetkan, loh. Dengan melakukan itu, mereka bisa datang dan pergi sesuka mereka dan memberi mereka akses jarak jauh ke sistem.

Malware yang terpasang pada sistem untuk tujuan ini sering disebut Trojan akses jarak jauh atau RAT (remote access Trojan) dan dapat digunakan untuk menginstal malware lain di sistem atau mengekstrak data.

Rogue security software

Rogue Security Software atau juga sering disebut sebagai rogue antimalware adalah sebuah software yang terlihat seperti software bermanfaat dari perspektif keamanan, padahal tidak loh. Jadi, Rogue Security Software menyamar sebagai software asli dan menyesatkan kalian untuk ikut serta dalam transaksi yang tidak benar.

Tujuan Rogue Security Software adalah menipu kalian agar percaya bahwa komputer kalian terinfeksi dengan beberapa ancaman serius lalu menipu kalian untuk menginstall atau membeli software keamanan palsu.

Program ini akan mengklaim untuk membantu komputer kalian menyingkirkan malware. Sebenarnya justru sebaliknya. Salah satu karakteristik penting dari software ini adalah mengaitkan dirinya jauh ke dalam sistem dan tidak dapat dengan mudah dihapus atau dihapus.

Browser hijacker

Browser hijacker adalah sebagai sebuah software yang tidak diinginkan yang mengubah pengaturan browser web tanpa izin pengguna. Malware ini menyebabkan penempatan iklan yang tidak diinginkan ke browser dan mungkin perubahan homepage atau search page menjadi halaman hijacker.

Pada dasarnya malware ini membuat pengguna mengunjungi website tertentu, tidak peduli apakah mereka mau atau tidak agar hijacker mendapat profit yang lebih besar dari iklan. Browser hijackers juga mungkin mengandung spyware untuk mendapatkan informasi bank dan data sensitif lainnya.

Akibat Malware

Berikut ini beberapa akibat dari malware yang harus diketahui:

1. Mengubah tampilan website

Malware dapat masuk dan meretas website defacements. Biasanya tujuan meretas ini agar membuat pengunjung website menjauh karena website kalian biasanya akan dimasukkan pesan-pesan negatif.

2. Malvertising, Iklan berisi malware

Malware ternyata juga bisa dimasukkan ke dalam iklan, loh. Caranya dengan menyebarkan malware pada iklan online ke beberapa situs online website. Malvertising ini biasanya masuk melalui dua cara, yaitu dari klik dan dari metode drive by atau pengunjung hanya bisa terinfeksi malware jika mengunjungi website yang diretas.

3. Hacker mendapatkan akses penuh di dalam web

Hacker bisa masuk ke dalam website dengan malware dan dampaknya bisa mengubah susunan website, mengambil data visitor dan data penting lainnya.

4. Tidak muncul di search engine

Malware juga bisa mengakibatkan situs web yang dimiliki tidak bisa muncul jika dicari di search engine, seperti Google, Yahoo, dan mesin pencari lainnya. Biasanya mesin pencari juga akan memberikan peringatan terhadap website-website yang sudah diserang oleh malware.

Ciri-Ciri Perangkat yang Telah Terinfeksi Malware

Berikut ini beberapa ciri mencurigakan yang harus dianalisis yang biasanya hanya muncul ketika perangkat sudah dijangkiti malware :

  • Perangkat tetiba melambat, mogok, atau menampilkan pesan kesalahan berulang- ulang.
  • Perangkat tidak bisa mati atau restart meski sudah mencobanya.
  • Perangkat tidak akan membiarkan kalian menghapus software yang kalian install sebelumnya.
  • Tetiba bermunculan banyak pop-up, iklan yang tidak pantas, atau iklan yang mengganggu konten halaman.
  • Perangkat juga tetiba menampilkan iklan di tempat yang biasanya tidak kalian lihat, seperti situs web pemerintah atau situs web yang memang tidak memiliki iklan sebelumnya.
  • Perangkat menampilkan bilah alat atau ikon baru dan tidak terduga di browser atau desktop kalian.
  • Perangkat tetiba menggunakan mesin telusur default baru atau menampilkan tab atau situs web baru yang tidak kalian buka sama sekali.
  • Perangkat terus-menerus mengubah halaman beranda internet komputer kalian.
  • Perangkat mengirim email yang tidak ditulis.
  • Perangkat tetiba kehabisan masa pakai baterai lebih cepat dari yang seharusnya.

Cara Mengatasi Malware

Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi malware:

1. Menggunakan wordfence untuk WordPress

Jika website kalian menggunakan layanan WordPress maka perlu menggunakan wordfence untuk mengelola dan memonitoring keamanan pada situs secara real time. Menggunakan wordfence merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi serangan malware.

2. Menggunakan safe mode

Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan safe mode. Sistem ini memungkinkan komputer agar bisa melakukan perbaikan pada software dan sistem yang dirusak oleh malware. Cara untuk mengaktifkannya adalah dengan menekan tombol F8 dan tunggu hingga muncul pilihan Safe Mode dan klik pilihan tersebut.

3. Putuskan jaringan internet

Malware mudah masuk dan merusak perangkat komputer melalui jaringan internet. Oleh karena itu, jika sudah mulai melihat ciri-ciri perangkat komputer yang terserang malware maka segera putuskan jaringan internet.

4. Melakukan backup data secara rutin

Jangan lupa untuk selalu melakukan backup data komputer dan simpan di hardisk eksternal atau cloud, seperti Google Drive, Dropbox, dan lain-lain. Sehingga, jika perangkat komputer kalian diserang oleh malware, kalian masih memiliki data yang ter-backup dengan baik.

5. Hapus temporary file dan program asing

Cara berikutnya adalah dengan cara scanning virus yang ada di komputer. Sebelum itu, kalian perlu untuk menghapus temporary file agar mempercepat proses pemindaian dan juga memberi space yang lebih untuk disk komputer. Selain itu, bisa juga menghapus beberapa file yang tidak dikenal atau file yang kalian curigai mengandung malware berbahaya.

Sudah Tahu Kan Apa itu Malware dan Cara Mengatasinya?

Malware adalah sebuah software yang dirancang dengan tujuan untuk membahayakan, menyusup, atau merusak sebuah komputer.

Serangan malware tentu tidak bisa kalian anggap remeh. Kalian pastinya tidak ingin kehilangan data penting yang ada di dalam komputer atau laptop kalian, kan. Oleh karena itu, lakukan cara mengatasi malware seperti yang telah kami sampaikan, ya.

Oia, penting juga untuk kalian ketahui nih. Jetorbit juga menyediakan Dedicated Server terbaik di Indonesia. Silakan kalian pilih sesuai kebutuhan kalian, mulai dari Processor, Memory, Disk, dan tentunya harga yang sesuai dengan kantong kalian. Oia, ada Addon juga loh, yang tentu saja bisa disesuaikan dengan budget kalian juga. Ayo orbitkan website terbaik kalian dengan layanan Dedicated Server Jetorbit.!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

3 responses to “Apa Itu Malware, Jenis, Akibat, dan Cara Mengatasinya”

  1. […] Email phishing biasanya akan mengarahkan penerima untuk memberikan data-data penting, mengklik link ke situs berbahaya, hingga membuka lampiran berisi malware.  […]

  2. […] berhasil masuk perangkat dan menginfeksi, malware akan menyebar layaknya worm dan terus menyusup ke perangkat lain dalam koneksi […]

  3. […] bisa gunakan Windows Defender untuk scan drive C dan melihat apakah ada malware atau virus mencurigakan. Selain itu, kalian juga boleh menggunakan antivirus dari pihak ketiga, […]

Leave a Comment