Apa Itu Inodes dan Cara Mengurangi Penggunaannya

Ada yang baru dengar istilah inodes? Nah, bagi kalian yang ingin menggunakan layanan unlimited hosting untuk website, penting loh untuk mengetahui istilah inodes hosting. Makanya, tak usah pakai lama, langsung simak yuk Apa Itu Inodes dan Cara Mengurangi Penggunaannya

Apa Itu Inodes?

Inodes adalah sebuah struktur data yang memuat seluruh informasi dari file system di environment Linux. Dalam hal ini, inodes digunakan untuk menyimpan semua jenis file yang diunggah ke panel hosting.

Setiap layanan hosting tentu memiliki limit inodes berbeda, tergantung kapasitas hosting- Misal, kalian memiliki 1 folder yang di dalamnya terdapat 35 gambar, 3 video, dan 7 file maka jumlahnya adalah 46 inodes. Setiap folder, media, atau file jenis lainnya masing-masing akan dihitung satu.

Inodes berfungsi untuk menyimpan dan mengidentifikasi seluruh informasi tentang file atau direktori. Nah, nformasi yang dimaksud adalah:

  • Format file
  • Ukuran file
  • Lokasi file
  • Permission atau hak akses file
  • Ownership atau kepemilikan file
  • Read-write file history

Dampak Buruk Jika Inodes Penuh

Ketika struktur data ini penuh dan mencapai batas maka akan berdampak buruk dan menimbulkan masalah, antara lain:

  1. Tidak bisa upload file

Ketika struktur data ini benar-benar mencapai limit, dipastikan kalian tidak bisa mengunggah, membuat, dan menyimpan file baru lagi. Hal ini disebabkan karena tidak tersedia ruang server untuk menyimpan file baru.

  1. Akun hosting suspended

Pada layanan shared hosting, penuhnya inodes dapat menyebabkan akun hosting suspended. Shared hosting menggunakan sebuah server yang dipakai secara bersamaan oleh banyak pengguna. Inodes yang melebihi batas akan menguras sumber daya server sehingga berpotensi mempengaruhi pengguna lain.

Maka, pihak provider biasanya akan memberitahu user jika inodes hosting-nya hampir penuh. Nah, untuk mengatasinya, kalian dapat menghapus sejumlah file atau mengupgrade paket.

  1. Fitur auto backup mati

Dampak dari penuhnya struktur data juga menyebabkan fitur auto backup mati. Sebab, tidak ada lagi ruang yang tersisa untuk mencadangkan file.

  1. Performa website menurun

Penuhnya resource server menyebabkan cache tidak dapat disimpan seperti sebelumnya. Dampaknya adalah hosting akan mengalami penurunan performa hingga website overload. Harus segera diatasi ya mengingat cache merupakan sarana untuk meningkatkan kecepatan website.

Jika inodes penuh maka sistem akan mengalami fragmentasi disk yang dapat memperlambat kinerja website. Fragmentasi terjadi ketika file–file disimpan dalam blok-blok yang tersebar secara acak di partisi sehingga butuh waktu lebih lama untuk mengakses file tersebut.

Cara Cek Inode Hosting

FYI, kalian bisa mengecek dengan cara mengakses control panel hosting. Nah, bagi kalian yang menggunakan cPanel, kapasitas dan jumlah penggunaannya bisa dilihat melalui dashboard.

Langkah 1: Login ke cPanel terlebih dahulu.

Langkah 2: Masukkan username dan password cPanel lalu klik ‘Login’.

Langkah 3: Di dashboard cPanel, gulir ke bagian bawah hingga statistik yang terletak di bagian sidebar terlihat. Perhatikan, deh! Statistik tersebut menampilkan informasi kapasitas serta jumlah inodes hosting yang terpakai. Biasanya terletak di bawah “Disk Usage” atau bisa juga bernama “File Usage“.

Apa Itu Inodes

Cara Mengurangi Penggunaan Inode

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Backup data

Kalian bisa melakukan backup data serta memindahkannya ke media penyimpanan lain, seperti OneDrive atau Google Drive. Selanjutnya, dapat menghapus file backup tersebut dari hosting guna menghemat ruang penyimpanan.

  1. Hapus file tidak terpakai

Cara selanjutnya adalah menghapus file yang sudah tidak terpakai. Kalian dapat menghapus media, seperti gambar, video, hingga tema yang tidak terpakai lagi.

  1. Optimalkan penggunaan plugin dan ekstensi

Cara berikutnya yang bisa kalian coba adalah mengoptimalkan penggunaan plugin dan ekstensi pada website. Setiap plugin atau ekstensi yang diinstal butuh beberapa file dan direktori. Makanya, mereka punya potensi besar untuk mengkonsumsi banyak inodes.

  1. Hubungi customer support

Kesulitan dan tidak berani menghapus file? Silakan hubungi customer support tempat meng-hosting website.

  1. Upgrade hosting

Cara terakhir adalah upgrade hosting ke paket yang lebih tinggi dengan batas inodes yang lebih besar. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh, seperti kapasitas resource server bertambah, performa meningkat, kustomisasi lebih luas, dan masih banyak lagi.

Cara Mencegah Penggunaan Inode Melebihi Batas

Berikut ini beberapa cara mencegah inodes melebihi batas:

  • Kontrol penggunaan file dan folder: Sebaiknya hapus semua file atau direktori yang sudah tidak terpakai. Lakukan cara ini secara rutin, setidaknya satu atau dua minggu sekali.
  • Perhatikan penggunaan cache: Jika website kalian memakai cache, pastikan cache lawas yang tidak dibutuhkan oleh website segera dibersihkan.
  • Mengganti partisi penyimpanan: Jika partisi penyimpanan sudah terlalu penuh dan tidak dapat diperluas, user bisa memindahkan file–file ke partisi penyimpanan lain yang masih memiliki ruang kosong yang cukup.
  • Pantau penggunaan inodes: Sebaiknya memantau penggunaan inodes secara berkala agar terhindar dari masalah inodes yang penuh.

Jadi, Sudah Paham kah tentang Apa Itu Inodes?

Bisa disimpulkan bahwa inode adalah struktur data yang digunakan oleh sistem untuk menyimpan seluruh informasi file atau direktori.

Kabar gembira dari Jetorbit untuk kalian! Sekarang, kami telah meluncurkan produk baru berupa layanan Cloud Hosting yang siap meningkatkan performa website kalian.

Layanan Cloud Hosting dari Jetorbit ini memungkinkan kalian untuk menangani trafik tinggi. Bagi kalian yang butuh sumber daya untuk proses data yang lebih besar dan lebih cepat juga cocok menggunakan layanan ini.

Selamat mencoba dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment