by

silvia

apa itu cloudflare

Apa itu CloudFlare? Apa keuntungan dan kerugian menggunakan CloudFlare? Pada artikel ini, kami akan membahas beberapa hal seputar CloudFlare.

Apa Itu Cloudflare?

CloudFlare merupakan salah satu layanan Content Delivery Network atau CDN dan juga merupakan layanan Web Security. Layanan dari Cloudflare ini bisa Anda dapatkan dengan mudah dan tarifnya gratis. Cloudflare ini sebenarnya bisa dikatakan CDN unggulan jika dibandingkan dengan CDN umumnya. Ini karena Cloudflare mampu memberikan pelayanan yang maksimal. Oia, cloudflare sendiri punya berbagai macam paket yaitu Pro, Bussiness, dan Enterprise.

Jadi, cloudFlare adalah sebuah CDN yang berada di tengah-tengah antara nama domain dan web hosting. CloudFlare menyediakan keamanan tambahan untuk serangan DDoS, selain juga merupakan sumber cache statis yang membuat website dapat dimuat lebih cepat.

Selain membuat loading website semakin cepat karena visitor loading file statis dari datacenter terdekat, kita pun dapat menghemat bandwidth dengan CDN.

Meskipun kita sudah mengoptimalkan loading website atau memakai cache plugin seperti w3 total cache, kenyataannya website kita loadingnya bisa lebih cepat lagi.

Kelebihan CloudFlare

CloudFlare mempunyai kelebihan sebagai berikut:

  • Menyembunyikan IP address asli dari web hosting.
  • Membuat cache situs sehingga sumber daya untuk memuat situs lebih cepat dan mengurangi beban server.
  • Memberikan perlindungan terhadap semua serangan DDoS dengan mengubah keamanan keamanan situs.
  • Jika situs down, CloudFlare akan terus melayani cached data sampai situs up kembali.
  • Jika registrasi tidak memberikan pilihan untuk menambahkan DNS records, Anda dapat menggunakan nameservers dari CloudFlare dan menambahkan host DNS records.
  • CloudFlare menawarkan layanan gratis dan memungkinkan Anda untuk menambahkan beberapa domain sekaligus.
  • Anda dapat memblok akses situs dari daerah atau negara tertentu jika menerima banyak serangan dari negara-negara tertentu.

Kekurangan Cloudflare

Sedangkan kekurangan dari CloudFlare adalah sebagai berikut ini:

  • CloudFlare bertindak sebagai man-in-the-middle maka apabila CloudFlare down, website juga akan down bahkan jika web hosting up.
  • CloudFlare memungkinkan Anda untuk mengubah keamanan website menjadi “I am under attack” mode yang mana memblok semua upaya serangan DDoS.

Fungsi Cloudflare

CloudFlare sendiri mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai berikut :

Untuk Mengawasi Tindakan Berbahaya di Website

Fungsi CloudFlare yang pertama yaitu berfungsi untuk mengawasi tindakan berbahaya di website. Dalam hal ini, CloudFlare berperan untuk menerima berbagai permintaan akses yang selanjutnya akan dianalisa apakah pengunjung website tersebut merupakan pengunjung yang berbahaya atau tidak berbahaya.
 
Hal itu bisa dilihat dari IP, sumber yang diakses, serta seberapa seringnya mengakses ke website Anda. Jika kunjungan itu terlihat seperti ancaman maka CloudFlare kemudian akan memblokirnya. Dengan menggunakan CloudFlare, situs Anda tentu bisa terhindar dari serangan yang berbahaya. Anda juga bisa melihat laporannya di dashboard CloudFlare.

Mengarahkan Pengunjung ke Koneksi yang Paling Cepat

CloudFlare akan mengarahkan pengunjung website ke data center yang paling dekat. Hal itu tentunya bisa mempercepat akses loading website lebih cepat dibandingkan ketika tidak menggunakan CloudFlare.

Server proxy yang tersebar di sejumlah negara yang dimiliki CloudFlare

Mampu mengarahkan pengunjung menuju server terdekat. Kecepatan website Anda bisa lebih meningkat diakses oleh pengunjung. Hal itu tentu bisa sangat menguntungkan bagi Anda karena pengunjung website Anda bisa terus meningkat.

Menyaring Komentar Spam

Fungsi CloudFlare yang ketiga yaitu menyaring komentar spam yang ada di website Anda. Dengan menggunakan data diri pihak ketiga, CloudFlare mampu melindungi website Anda dengan cara menyaring komentar yang ada di website Anda.

Browsing Offline

Fungsi selanjutnya yaitu memungkinkan pengunjung agar bisa tetap mengakses website dengan mode offline pada saat hosting sedang mengalami gangguan. Disini CloudFlare bertindak sebagai cache konten yang statis untuk suatu website misalnya gambar, CSS, javaScript, dan sebagainya. Ketika menggunakan CloudFlare, halaman website telah ada di dalam cache CloudFlare.

Memberi Peringatan ke Pengunjung ketika Komputernya Terinfeksi Virus

Fungsi CloudFlare selanjutnya yaitu memberi peringatan ke pengunjung ketika komputernya terinfeksi oleh virus. CloudFlare akan memberikan peringatan serta menyarankan pengunjung agar bisa segera membersihkan virus yang menyerang komputernya. Pengunjung biasanya akan diminta untuk memasukkan CAPTCHA ketika mengakses website Anda.

Memberikan Laporan Visitor

Fungsi CloudFlare selanjutnya yaitu berfungsi menampilkan laporan visitor apakah visitor tersebut berupa robot mesin pencari, ancaman, dan lalu lintas pengunjung manusia.

Mengurangi penggunaan dari Resource Server

Fungsi CloudFlare yang terakhir yaitu mampu mengurangi penggunaan dari resource server, contohnya penggunaan CPU yang ada pada hosting. Selain itu, jika ada lonjakan pengunjung, beban server bisa tetap aman.

Cara Kerja Cloudflare

Cara kerja CloudFlare yaitu melindungi dan juga mempercepat website dengan cara ketika website Anda sudah terdaftar dan telah berada di server CloudFlare, seluruh akses yang akan menuju website akan melalui CloudFlare terlebih dahulu. Secara otomatis, CloudFlare akan menjadikan pengiriman data di website dioptimalkan sehingga website tersebut memiliki kualitas kecepatan dan performa yang baik.

CloudFlare juga akan memblokir segala ancaman serta membatasi bot dan crawler yang boros bandwidth serta source server website. Hasil yang akan Anda peroleh yaitu peningkatan kualitas keamanan dan juga kecepatan.

Di mana Mendapatkan Cloudflare?

Sebenarnya cloudflare bisa didapatkan dari fasilitas Cpanel atau Anda dapat mendaftar di websitenya cloudflare.com.

Langkah untuk Setting CloudFlare

Anda bisa membuka setting CloudFlare di website WordPress Anda dan mengikuti langkah sebagai berikut:

Membuat Akun

Langkah yang pertama Anda bisa mengunjungi website CloudFlare yang resmi dan klik sign up. Selanjutnya silakan kalian lengkapi seluruh informasi yang diminta.

Tambahkan Nama Domain

Langkah yang kedua yaitu tambahkan nama domain dari website Anda. Setelah Anda memasukkan nama domain tersebut, klik pada tulisan Scan DNS Records agar bisa melanjutkan ke proses berikutnya.

Cek DNS Records

Setelah langkah kedua telah dilakukan dan proses scanning sudah selesai, selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan informasi DNS mengenai nama domain. Anda dapat mengaktifkan maupun menonaktifkan ClouFlare pada subdomain tertentu.

Arahkan Nama Domain menuju CloudFlare Nameserver

Pada langkah ini, Anda harus memilih paket. Anda bisa pilih paket yang gratis kemudian klik continue. Setelah Anda memperoleh CloudFlare nameserver, selanjutnya domain nameserver Anda akan digantai. Lalu klik tombol continue.

Menginstall Serta Konfigurasikan Plugin CloudFlare

Langkah selanjutnya yaitu menginstall dan konfigurasikan plugin CloudFlare yang ada di WordPress.

Apabila ada yang kurang jelas, silakan ditanyakan.

Oia Guys, agar brand kalian lebih tepercaya lagi, kalian perlu membuat email dengan domain sendiri karena sekarang lebih mudah, aman, dan keren! Gunakan layanan  email hosting dari Jetorbit yuk agar bisa kirim email dengan @namadomainkamu.com menjadikan kesan tepercaya dalam bisnis. Tenang, kami juga menyediakan produk VPS, lho.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 2

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment