Apa Itu Block Storage, Karakteristik, dan Bagaimana Penggunaannya?

Kalian sudah paham kan bahwa di era saat ini lebih mengedepankan penyimpanan yang ringan bahkan virtual yang terjadi melalui komputasi awan yaitu cloud storage. Okay, tak usah pakai lama, langsung simak selengkapnya saja yuk mengenai Apa Itu Block Storage, Karakteristik, dan Bagaimana Penggunaannya?

Apa Itu Block Storage?

Block storage adalah salah satu bentuk penyimpanan yang membuat pengguna dapat menyimpan data dalam blok-blok yang memiliki alamat unik. Block storage bisa memanfaatkan teknologi cloud storage maupun on-premises (bentuk fisik). Jadi, pengaksesan data akan dilakukan independen sesuai dengan alamat blok yang sudah ditentukan.

Dalam block storage, data dipecah menjadi blok-blok yang diberi alamat, dan setiap blok dapat diakses, ditulis, atau dibaca secara terpisah tanpa mempengaruhi blok lainnya. Bentuk penyimpanan ini sering digunakan oleh beberapa perusahaan besar untuk meningkatkan keamanan dari sebuah data. 

Block storage sering digunakan oleh perusahaan yang memiliki data sensitif yang massive dengan pengawasan yang ketat pula. Dengan menggunakan block storage, satu blok dengan blok lain tidak akan bersinggungan. Jika terdapat masalah atau kerusakan pada suatu blok maka tidak akan mempengaruhi blok lainnya. 

Karakteristik Block Storage

Berikut ini penjelasan detail dari karakteristik block storage:

1. Sistem Segmentasi Penyimpanan

Sudah tahu kan bahwa block storage menyimpan data dalam blok-blok terpisah dengan alamat yang unik dan dapat diakses secara independen setiap alamat bloknya. Jadi, jika ingin mengakses salah satu blok saja, cukup akses satu alamat tanpa harus mengganggu alamat block lainnya. Hal ini juga berlaku jika terdapat masalah pada satu block maka block lain pun tidak akan terganggu.

Oia, block storage juga memisahkan data dari lingkungan pengguna, dan memungkinkan sebuah data tidak berkumpul hanya pada satu lingkungan saja, melainkan menyebar pada lingkungan-lingkungan lain. Jadi, block storage membuat beberapa jalur menuju ke data dan dapat melakukan pengaksesan dengan cepat.

2. Fleksibilitas yang Cukup Tinggi

Block storage juga memungkinkan untuk konfigurasi yang fleksibel dalam hal penyimpanan data. Pengguna dapat mengatur ukuran blok, kapasitas penyimpanan, dan konfigurasi redundansi sesuai dengan kebutuhan aplikasi atau lingkungan. Kalian bisa menyesuaikan kebutuhan perusahaan dalam melakukan konfigurasi dan pengaturan yang dimiliki oleh block storage. Dalam hal ini harus ada sumber daya manusia yang juga memahami secara mendalam terkait sistem block storage.

3. Integrasi yang Mudah

Karakteristik selanjutnya adalah block storage sering terintegrasi dengan teknologi atau infrastruktur lain, seperti sistem operasi, hypervisor, atau infrastruktur cloud. Dikarenakan block storage memiliki felksibilitas yang cukup tinggi dalam kebebasan konfigurasi sistem maka hal ini menjadi keuntungan bagi pengguna untuk implementasi yang lebih kompleks dan integrasi antar platform.

4. Memiliki kecepatan dan performa I/O yang konsisten

Pada block storage, karena setiap block dapat diakses secara langsung dan independen, block storage sering menawarkan kinerja tinggi dan latency rendah, khususnya dalam lingkungan penyimpanan yang memiliki data terpusat seperti pada SAN. Kecepatan dan performa dari block storage ini dapat dikatakan konsisten karena pengaksesannya yang tidak akan mengganggu dari satu block ke block lain.

5. Sistem Keamanan Tinggi

Block storage yang menggunakan teknologi cloud juga menawarkan fitur keamanan, seperti enkripsi data, kontrol akses, dan pemantauan aktivitas. Hal tersebut membantu melindungi data dari akses yang tidak sah atau potensi ancaman keamanan lainnya. 

Penerapan Penggunaan Block Storage

Berikut ini contoh penerapan block storage pada beberapa kasus menurut AWS:

1. Jaringan Area Penyimpanan (SAN)

Storage Area Network atau SAN adalah teknologi jaringan kompleks yang menyajikan penyimpanan blok ke beberapa sistem jaringan seolah-olah blok tersebut merupakan perangkat yang terpasang secara lokal.

Arsitektur SAN dapat bekerja dengan beberapa tipe penyimpanan di lingkungan terpadu, termasuk pada penyimpanan blok. Penyimpanan blok menyediakan alternatif efisiensi tinggi untuk penyimpanan file di SAN. 

SAN biasanya menggunakan interkoneksi saluran serat. Arsitektur SAN terdiri dari tiga lapisan yang terdiri dari:

  • Lapisan host berisikan server yang mengelola akses penyimpanan.
  • Lapisan penyimpanan berisikan perangkat penyimpanan blok fisik, seperti drive disk atau media optik.
  • Lapisan jaringan yang menjembatani server SAN dan penyimpanan SAN menggunakan perangkat gateway.

2. Kontainer

Kontainer adalah paket perangkat lunak yang berisi aplikasi dan file yang berisikan sumber daya untuk melakukan deployment di lingkungan komputasi apapun. Seperti halnya kontainer,  block storage sangat fleksibel, dapat diatur konfigurasinya dengan bebas, dan efisien. Dengan block storage, pengguna dapat dengan mudah memindahkan kontainer di antara server, lokasi, dan lingkungan operasi.

3. Virtual Machine

Virtual Machine adalah salah satu teknologi yang memungkinkan server berjalan secara virtual tanpa harus menggunakan server fisik. Di dalam virtual machine, ada hypervisor yang merupakan lapisan abstrak yang bertugas untuk mengalokasikan memori, drive, dan layanan komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan lingkungan operasi sekunder. Nah, peran block storage adalah mendukung hypervisor pada virtual machine ini. 

Jadi, user dapat menginstal sistem operasi, sistem file, dan sumber daya komputasi lainnya di volume block storage. Mereka melakukannya dengan memformat volume block storage dan mengubahnya menjadi sistem file Virtual Machine. 

Hal tersebut memungkinkan mereka menambah atau mengurangi ukuran drive virtual serta mentransfer penyimpanan virtual dari satu server ke server lainnya dengan mudah.

Jadi, Apakah Kalian Akan Memilih Block Storage sebagai Media Penyimpanan?

Hmm, apakah block storage merupakan best practice model penyimpanan data di perusahaan? Jawabannya adalah belum tentu! Banyak aspek yang menjadikan block storage adalah best practice yang harus diterapkan di perusahaan, terutama dari segi biaya.

Semoga bermanfaat 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Pilot

Drove Jetorbit to be the best technology solution for business every human on planet.

Bagikan:

Leave a Comment