Pengertian Heading, Fungsi, dan Pengaruhnya pada SEO

Apakah kalian ingin agar artikel kalian mudah dipahami dan dapat diindeks dengan baik di halaman hasil mesin pencari? Kuncinya adalah teknik penggunaan heading! Ingin tahu lebih detail mengenai penggunaan heading? Okay, langsung simak saja yuk Pengertian Heading, Fungsi, dan Pengaruhnya pada SEO

Pengertian Heading 

Heading adalah subjudul yang dapat dikenali melalui gaya font yang menonjol. Pengguna WordPress tentu sudah akrab dengan subjudul yang terbagi ke dalam enam tingkatan ini. 

Subjudul paling atas biasanya untuk judul utama, menggunakan H1 sebagai heading. Jadi, saat menulis artikel sebaiknya tidak menggunakan H2 apalagi H6 pada judul utama. 

Kalian tentu sudah cukup familiar dengan gaya membagi teks panjang menjadi beberapa bagian dalam sebuah artikel. Blok-blok dalam artikel, selain judul utama, biasanya menggunakan H2 hingga H6. Intinya, subjudul dalam heading adalah setiap bagian dalam artikel yang dipisahkan oleh teks besar dan bold

Oia, saat melakukan optimasi sebaiknya hanya menggunakan satu H1 ya sebagai heading untuk setiap artikel. Selanjutnya bisa menggunakan H2 hingga H6 lebih dari satu kali dalam satu artikel.

Jenis Heading

Berikut ini pengertian dari masing-masing jenis heading

  1. H1

Subjudul paling atas biasanya judul utama, menggunakan H1 sebagai heading. Saat melakukan optimasi, sebaiknya hanya gunakan satu heading H1 dalam setiap artikel. Oia, jangan lupa tambahkan target keyword dalam heading tag H1. 

  1. H2 

Subbagian terpenting dalam sebuah artikel biasanya disorot oleh heading 1 dan H2. Jika H1 digunakan untuk judul utama maka umumnya H2 merupakan subjudul pendukung dari suatu bahasan. 

  1. H3

H3 heading adalah pendukung dari bahasan yang telah disampaikan oleh H2. Umumnya sih tag H3 berbentuk poin atau list dalam sebuah konten artikel. 

  1. H4 

Sama seperti penjelasan heading sebelumnya. Jika H3 adalah pendukung bahasan yang disampaikan H2, H4 merupakan pendukung dari bahasan yang telah disampaikan oleh H3. 

  1. H5 

H5 adalah pendukung dari bahasan yang telah disampaikan oleh H4. Secara fungsi, H5 tak jauh beda dengan heading tag lainnya, yakni menyoroti subbagian penting dari sebuah konten artikel.  

  1. H6 

H6 adalah pendukung bahasan yang telah disampaikan oleh H5. Sebuah heading tag yang sangat penting untuk menandai subbagian dari sebuah konten artikel.

Fungsi Heading

Beberapa fungsi dari heading adalah sebagai berikut: 

  1. Menampilkan Struktur Teks 

Fungsi pertama adalah menampilkan struktur teks. Penulis blog harus paham ya bahwa pembacanya tidak melulu para pembaca buku. Pengunjung blog umumnya hanya ingin mencari informasi secara cepat dan tepat sasaran. 

Pengunjung hanya ingin menemukan apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penting bagi penulis blog untuk membagi materi tulisan dalam beberapa subjudul. Membuat struktur teks yang jelas ini ditujukan agar pengunjung dapat dengan mudah menemukan apa yang dicari tanpa harus membaca teks secara keseluruhan. 

  1. Membantu Pengguna Disabilitas 

Penyandang disabilitas biasanya memanfaatkan fitur screen reader untuk bisa membaca teks yang diinginkan. Artinya, keberadaan heading merupakan solusi bagi teman-teman penyandang disabilitas untuk mengakses informasi dari sebuah konten. 

Why? subjudul bertugas menjadi navigasi screen reader. Judul akan dibaca oleh screen reader dulu. Jika tertarik, screen reader akan melanjutkan pekerjaannya dengan membaca bagian subjudul. Terakhir, pengguna dapat memilih isi teks dari subjudul mana yang ingin didengarkan. 

  1. Mendongkrak SEO 

Fungsi terakhir adalah mendongkrak SEO. Jika SEO meningkat maka website berpotensi masuk halaman pertama Google. Jika website sudah disukai Google, pengunjung akan dibuat mudah dalam menemukan website. Penggunaan subjudul adalah salah satu cara optimasi SEO website yang wajib dilakukan. 

Apakah Heading Tag Mempengaruhi SEO?

Berikut ini tiga argumentasi dari sumber-sumber kredibel, baik di dalam maupun di luar negeri. 

  1. John Mueller

John Mueller menjadi salah satu rujukan bagi pelaku SEO di seluruh dunia, loh. Menurut John Mueller, ada beberapa hal penting mengenai heading yang perlu dipahami, antara lain: 

  • Heading tag sangat membantu Google untuk mempelajari isi artikel. 
  • Selain heading tag yang berpengaruh pada ranking namun keseluruhan isi artikel juga berpengaruh. Sebab, Google juga ikut membaca. 
  • Bagian artikel yang terklasifikasi dalam bentuk heading adalah sinyal kuat yang memberitahu Google mengenai sebuah konten artikel atau web. 
  • Kalian bisa memakai H1 hingga H6 secara bebas karena tidak ada perbedaan pengaruh di dalamnya. 
  1. Menurut DailySEO 

Jika berbicara perihal heading tag untuk SEO di level nasional, DailySEO adalah sumber informasi yang tidak bisa dilewatkan. 

Beberapa pandangan DailySEO tentang heading adalah sebagai berikut: 

  • Keberadaan heading tag sangat membantu pengunjung dan Google saat melakukan navigasi. 
  • Heading tag meningkatkan aksesibilitas website pada sisi browser, plugin, dan teknologi yang lain menjadi lebih baik. 
  • Pengalaman pengunjung menjadi lebih baik dengan keberadaan heading tag. Heading juga menjadi fitur yang bisa dimanfaatkan untuk menandai bagian dalam artikel yang dirasa penting. 
  • DailySEO juga sepakat bahwa keberadaan heading tag cukup berpengaruh terhadap ranking. Namun, menurut DailySEO, menempatkan kata kunci di dalam heading tag  tidak ada pengaruhnya sama sekali. 
  1. Pendapat Yoast SEO 

Yoast SEO merupakan plugin SEO andalan bagi pengguna WordPress. Yoast SEO juga sepakat bahwa heading tag cukup berpengaruh terhadap ranking. 

Beberapa panduan Yoast SEO tentang heading adalah sebagai berikut: 

  • Panjang paragraf pada setiap heading tag maksimal 300 kata. 
  • H1 hanya dipakai pada judul utama. Body artikel tidak boleh menggunakan H1. 
  • Kata kunci dalam heading tag antara 30–75% dari total heading tag yang ada. 

Yoast SEO menerapkan prinsip yang sangat ketat terkait heading tag. Tak ada salahnya jika ingin bereksplorasi sesuai dengan ilmu SEO yang dipelajari. Sehingga, tidak ada salahnya ketika memakai Yoast SEO dan membiarkan beberapa indikator berwarna kuning, bahkan merah.

Struktur Artikel yang Baik

Berikut ini struktur artikel di WordPress:  

  1. Heading 1 

Biasanya, H1 adalah judul utama dalam sebuah artikel. Penting untuk meletakkan kata kunci di dalam judul tersebut untuk membantu mengoptimasi SEO artikel. PR pertama bagi penulis yang ingin artikelnya ramah SEO adalah membuat judul menarik berisi kata kunci di dalamnya. 

  1. Heading 2 

Dalam platform WordPress, H2 adalah hierarki kedua dalam sebuah artikel. Agar pembaca mudah memahami tulisan, sebaiknya gunakan H2 dengan bentuk listicle. Bentuk listicle umumnya berisi banyak poin pembahasan. 

  1. Heading 3 

H3 merupakan pendukung dari bahasan yang telah disampaikan oleh H2. Biasanya, tag H3 berbentuk poin atau list. Agar mudah dipahami pembaca, sebaiknya tuliskan penjelasan pada H3 secara singkat, padat, dan jelas. 

Sudah Paham kan Cara Menggunakan Heading di Dalam Artikel Kalian?

Bisa disimpulkan bahwa heading adalah subjudul dalam artikel yang digunakan untuk memudahkan pengunjung dan mesin pencari dalam membaca dan memahami artikel.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment