Apa Itu Tipe Data JavaScript

JavaScript menggunakan konsep berbasis objek. Poin inilah yang menjadi ciri khas dibanding beberapa bahasa pemrograman lain yang umumnya berbasis prosedural. Okay deh, tak usah pakai lama, langsung simak selengkapnya saja yuk mengenai Apa Itu Tipe Data JavaScript, Cara Cek, dan Perbedaan Tipe Data Primitive vs Nonprimitive

Tipe Data JavaScript Primitive

Berikut ini tipe data primitive di JavaScript yang terbagi menjadi tujuh:

1. Null

Kalian mungkin familiar dengan istilah ini saat browsing sebuah website. Null menandakan bahwa sebuah tipe data tidak memiliki nilai. Akan tetapi, null masih merupakan sebuah objek apabila menggunakan typeof. Artinya, tipe data ini berupa sebuah objek yang tak bernilai.

Dalam JavaScript, null terlihat merepresentasikan sebuah “kekosongan” yang memiliki nilai tak diketahui.

Contoh:

let a = null;

2. Undefined

Undefined mungkin terlihat tidak jauh berbeda dari null. Sebab, kedua tipe data terlihat tidak memiliki nilai. Namun, tipe ini memiliki deskripsi sebagai nilai yang tak tetap. Maka, undefined memiliki arti yang lebih dalam. 

Tipe data di JavaScript ini adalah hasil dari sebuah proses tertentu yang belum terdefinisikan oleh nilai. Alternatifnya, bisa saja sebuah data sudah secara gamblang terset ke nilai “undefined”

Contoh:

let a;

console.log(a); // Outputs: undefined

3. String

String akan terpakai untuk menulis sebuah karakter, kata, atau kalimat. Dari sini, terlihat bahwa tipe data ini tidak dapat melalui proses penjumlahan meski juga dapat berbentuk angka.

Penulisan string wajib menggunakan tanda kutip. Tanda kutip tunggal (‘) atau dua (“) sudah sangat umum terpakai dalam penulisan tipe data ini. String bertujuan untuk memuat data, seperti kalimat atau nama.

Contoh:

let str = “WordPress Hosting”;

4. Number

Number adalah tipe data untuk menunjukkan angka, termasuk minus. Dalam JavaScript, number dapat menjadi representasi angka secara integer (bilangan bulat) atau floating point (bilangan desimal).

Dari hal ini, number dapat berupa sebuah data untuk mewakili notasi matematika. Setidaknya dalam menerapkan pengoperasian seperti perhitungan biasa, misal pertambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/).

Menariknya lagi, ada juga beberapa nilai numerik spesial yang dapat menjadi bagian dari tipe data number. Salah satunya adalah infinity (∞) yang mana nilai menjadi tidak terbatas. Contoh berikut merupakan sebuah pembagian nol yang menghasilkan infinity.

alert( 1 / 0 ); // Infinity

Ada juga nilai NaN yang berarti “Not a Number”. Biasanya, hasil ini berasal dari operasi matematika tidak terdefinisikan atau salah.

5. Boolean

Boolean merupakan tipe data JavaScript yang hanya menghasilkan nilai true atau false. Benar, tipe data yang satu ini hanya memiliki dua pilihan kemungkinan apakah nilainya benar atau salah.

Contoh:

  let a = 7

  let b = 5

  let c = 7

  (a == b)   // Returns false

  (a == c)   // Returns true

6. Bigint

Bigint merupakan tipe data angka tidak lebih besar dari 253-1 (setara dengan 9007199254740991). Hasil pengoperasian kedua angka itu merupakan batas maksimal representasi angka JavaScript.

Biasanya, penggunaan Bigint untuk menghasilkan nilai yang jauh lebih besar, misalnya dalam perhitungan waktu milidetik (millisecond). Nantinya, tipe data ini dapat masuk ke dalam JavaScript untuk mewakilkan nilai integer yang jauh lebih panjang.

Pengetikan tipe data Bigint harus menambahkan “n” pada akhir nilai integer.

Contoh:

  let bigNum = 123422222222222222222222222222222222222n

  console.log(bigNum)

7. Symbol

Tipe data primitive dalam JavaScript terakhir adalah symbol. Tipe ini umum terpakai dalam pembuatan identifier unik yang mewakilkan sebuah objek.  

Symbol dominan terpakai menjadi nama kunci saat menambahkan sebuah properti baru pada objek. Lalu, objek ini tidak akan menimpa properti dengan sebuah nama yang sudah lebih dulu ada.

Contoh:

  let sym = Symbol(“Hai”)

  console.log(typeof(sym));

  console.log(sym);

Tipe Data JavaScript Nonprimitive

Selanjutnya ada dua tipe data nonprimitive sebagai berikut:

1. Object

Objek merupakan tipe data dalam JavaScript yang umumnya memiliki kumpulan properti. Nantinya tipe data unik ini dapat berisi sebuah nilai.

Properti dapat terdefinisikan dengan pasangan antara Key (kunci) dan Value (nilai). Dalam JavaScript, sebuah object berupa data bertipe bukan primitif.

Contoh:

// Creating object with the name person

let person = {

     firstName: “Hermas”,

     lastName: “Wibowo”,

};

// Print the value of object on console

console.log(person.firstName

     + ”  ” + person.lastName);

2. Array

Array merupakan sebuah tipe data unik di JavaScript. Di dalam Array, ada berbagai tipe data. Inilah yang menjadikannya begitu efisien sehingga memudahkan pengelolaannya.

Array mampu memuat banyak data sekaligus dalam satu variabel. Lalu, data-data tersebut akan mendapat nomor yang sesuai urutan penulisan untuk memudahkan pencarian.

Contoh:

let a = new Array();

let b = new Array(10);

let d = new Array(1, 2, 3, “Hello”);

console.log(“value of a=” + a);

console.log(“value of b” + b);

console.log(“value of d=” + d);

Perbedaan Tipe Data Primitive dengan Nonprimitive

Anyway, bagaimana perbedaan antara keduanya? Setidaknya ada lima perbedaan penting sebagai berikut:

  • Mutability: Tipe data primitive tak bisa berubah (immutable), sedangkan tipe data nonprimitive dapat pengguna ubah (mutable).
  • Storage: Tipe data primitif akan menyimpan satu nilai dan menempati satu memory space. Sedangkan tipe data nonprimitive mampu menyimpan beberapa nilai sekaligus sehingga menempati beberapa memory space.
  • Metode: Tipe nonprimitive menggunakan metode tertentu. Sedangkan tipe primitive tidak memakai metode.
  • Sharing: Data nonprimitive bisa terbagi pada berbagai tempat pada kode. Lain halnya dengan data primitive yang tidak bisa melakukan hal sama.
  • Value default: Saat tak ada value tercantum, data primitive memiliki default value. Data nonprimitive justru memiliki null sebagai default value.

Nah, untuk membuat website, kalian hanya menguasai JavaScript atau bahasa pemrograman lain tak cukup. Penting juga ya untuk memiliki layanan web hosting untuk memenuhi kebutuhan online secara fleksibel. Yuk luncurkan website pertama kalian lebih mudah sekarang juga bersama Jetorbit!

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 5 / 5. Jumlah rate 1

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Pilot

Drove Jetorbit to be the best technology solution for business every human on planet.

Bagikan:

Leave a Comment