Meski tak sepopuler bandwidth, sebenarnya throughput adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari bandwith. Penasaran tentang throughput? Okay deh, langsung simak saja yuk Apa Itu Throughput, Cara Kerja, dan Perbedaan antara Throughput dengan Bandwidth
Apa Itu Throughput?
Throughput adalah aliran bps atau mbps pada jaringan internet yang diberikan oleh alat transmisi seperti router/modem berdasarkan sumber internet kepada perangkat client.
Aliran throughput sangat relatif dan realtime sesuai keadaan di lapangan, artinya jika kalian sewa paket internet 100 Mbps, faktanya ketika di testing download file hanya berkisar 20 Mbps maka itu adalah throughput.
Throughput tidak dapat lebih besar dari bandwidth ya namun bisa lebih kecil dari bandwith.
Apabila dianalogikan maka bandwidth adalah pipa dan air adalah throughput.
Fungsi Throughput
Secara umum, fungsi throughput adalah sebagai berikut:
1. Indikator kinerja
Berkaitan dengan informasi kecepatan dan efisiensi suatu sistem jaringan. Bagian ini sangat berguna untuk menentukan seberapa besar keuntungan dari penggunaan sumber daya internet yang dapat dimanfaatkan.
2. Alat perbandingan
Memungkinkan perbandingan antara berbagai sistem atau jaringan berdasarkan kecepatan, latensi, dan seterusnya.
3. Dasar optimasi
Memberi informasi dan identifikasi area yang dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja sistem.
Cara Kerja Throughput
Umumnya, throughput memiliki cara kerja yang dapat diukur dalam bit per detik (bps), kilobit per detik (Kbps), megabit per detik (Mbps), atau gigabit per detik (Gbps). Berikut ini beberapa poin utama cara kerja throughput:
1. Bandwidth
Semakin besar bandwidth, potensi throughput juga semakin tinggi. Hanya saja, yang perlu diketahui bahwa throughput selalu lebih kecil dibanding bandwidth karena faktor jumlah pengguna, latensi, dan sebagainya.
2. Jarak
Jarak antara perangkat dan media transmisi seperti modem atau router dapat mempengaruhi throughput. Misalnya, semakin jauh jaraknya maka semakin besar kemungkinan penurunan kecepatan.
3. Interferensi
Gangguan elektromagnetik atau terhalang bangunan yang tinggi dapat mengurangi kualitas koneksi yang berdampak ke throughput secara langsung.
4. Protokol jaringan
Protokol yang digunakan untuk mengirimkan data dapat mempengaruhi efisiensi dan kecepatan transfer.
5. Beban jaringan
Semakin banyak perangkat yang menggunakan jaringan, semakin rendah throughput yang dapat diharapkan.
6. Kualitas layanan (QoS)
Beberapa layanan internet memberi prioritas pada jenis data tertentu yang dapat mempengaruhi throughput untuk jenis data lainnya.
Perbedaan antara Throughput dengan Bandwidth
Berikut ini penjelasan singkat dari keduanya:
- Bandwidth: kapasitas maksimum data yang dapat ditampung oleh media transmisi, contohnya lebar jalan tol atau perumpamaan pipa dan air.
- Throughput: data aktual atau yang secara realtime merupakan aliran koneksi yang mengalir di media transmisi. Jika dianalogikan, seperti jumlah mobil yang bisa melewati jalan tol atau jumlah air yang mengalir dalam pipa dalam waktu tertentu.
Bandwidth | Throughput |
Bandwidth adalah data maksimal yang dapat ditransmisikan melalui koneksi internet sepanjang waktu. | Throughput lebih pada nilai data yang sesungguhnya dalam transmisi dan proses di sisi network. |
Bandwidth berkaitan dengan teori kecepatan maksimal dari koneksi. | Sedangkan throughput adalah gambaran sebenarnya dari kecepatan data yang sedang berlangsung. |
Bandwidth dapat dimulai dari bit /detik (bps). | Throughput dimulai dari bit /detik (bps) atau paket /detik (pps). |
FYI, throughput dan bandwidth yang berjalan sebagai trafik koneksi memiliki peran masing-masing bagi penggunanya. Jika menyewa paket internet 10 Mbps, bukan berarti itu adalah koneksi real yang akan diterima secara langsung melainkan bisa secara bertahap.
Semoga bermanfaat 🙂
Leave a Comment