Ada yang belum paham mengenai open rate dalam email marketing? Jadi, untuk menghitung efektivitas email, tingkat penerima yang membuka dan membaca email pun harus diketahui. Hal ini merupakan salah satu indikator dari open rate dalam email marketing. Okay, tanpa banyak basa-basi, langsung simak saja yuk Apa Itu Open Rate dalam Email Marketing, Keuntungan, dan Tips Menaikkannya
Apa Itu Open Rate dalam Email Marketing?
Open rate dalam email marketing adalah rasio presentase antarpenerima yang membuka dan membaca email dari suatu bisnis. Untuk mengetahui presentase tersebut, perbandingan antara penerima yang membuka dan membaca email secara keseluruhan harus diukur. Nah, presentase yang tinggi menggambarkan performa kampanye email marketing yang bagus.
Rumus open rate email marketing adalah email yang dibuka dibagi email yang terkirim. Contohnya seperti ketika sebuah bisnis mengirim 1000 email dan yang membaca email itu ialah 100 orang penerima. Maka, open rate nya 10%, yang mana tergolong rendah, sebab perusahaan mengharapkan presentase sebesar 15 hingga 30 persen.
Oia, minat penerima terhadap isi email pun berkontribusi besar pada presentasi open rate. Email yang berisikan minat user biasanya memiliki angka presentase yang lebih tinggi. Sedangkan email berisi diskon dan kupon memiliki presentase yang lebih rendah. Apalagi email terkait penawaran harian, audiens nya yang jauh lebih rendah daripada topik yang lain.
Keuntungan Open Rate Tinggi dalam Email Marketing
Berikut ini beberapa keuntungan dari memiliki open rate yang tinggi untuk aktivitas marketing kalian:
Mudah Menjangkau Siapa Saja
Di zaman digital begini, tiap orang pasti punya email dan punya ponsel pribadi. Maka, email bisnis yang dikirim pun bisa menjangkau siapa saja dengan genggaman telepon saja.
Biaya Promosi yang Murah
Email marketing ini jauh lebih murah, loh. Apalagi bagi pelaku bisnis kecil UMKM, email promosi bisa menjadi salah satu cara untuk memasarkan bisnis secara daring dan murah.
Mudah Mencapai ROI
Marketing melalui email sudah terbukti secara penelitian dapat mendatangkan untung balik modal dengan lebih mudah.
Tips Meningkatkan Open Rate dalam Email Marketing
Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan open rate dalam menerapkan email marketing:
Menghindari Mendapatkan List Email dengan Cara Ilegal
Cara pertama dan paling dasar untuk mendapatkan presentase open rate yang tinggi adalah dengan cara mengirim email kepada penerima yang sudah setuju emailnya bisa terhubung oleh perusahaan. Dengan kata lain, alamat email didapat dengan cara organik. Tentunya email yang terkirim lebih mungkin dibuka dan dibaca.
Menghindari Email Bounce
Cara kedua ialah menghindari email bounce. Email bounce adalah kondisi yang mana email gagal diterima atau masuk ke inbox penerima email. Email bounce ini dapat dikurangi dengan melakukan pengecekan atau mengamati tiap email user yang tidak berinteraksi lagi dengan email bisnis.
Makanya, email-email yang sudah tak berinteraksi tersebut bisa dihapus. Atau, bisa saja user tersebut tidak berinteraksi dengan email bisnis sebab tidak sesuainya minat user dengan konten yang disediakan. Oleh karena itu, konten pun dapat dimodifikasi sesuai minat mayoritas user.
Mengetahui Tujuan Email Marketing
Mengetahui tujuan pengiriman email marketing adalah cara selanjutnya untuk meningkatkan open rate email. Pengiriman email bisnis harus punya tujuan jelas sehingga strategi dengan orientasi hasil pun dapat dirancang.
Tujuan ini bisa berupa promosi, peningkatan penjualan, traffic ke e-commerce atau website, komunikasi keluhan, ataupun peningkatan awareness campaign perusahaan.
Menggunakan Sedikit Gambar dan Link Call-to-action pada Email
Jika email menggunakan link dan gambar berbasis call-to-action maka penerima akan tertarik untuk membuka, membaca email, hingga berinteraksi dengan tautan yang ada di email. Kadang email yang berisi teks saja malah membuat penerima menjadi bosan untuk membaca.
Hanya saja, penggunaan gambar dan link yang banyak bisa membuat email bisnis akan masuk ke bilah promosi, bukan bilah inbox utama. Setiap layanan email, seperti Gmail, Yahoo, Mail, dan lain-lain menerapkan kebijakan ini pada layanan email mereka.
Seperti yang diketahui, email yang terletak di promotion kemungkinan besar akan berakhir tidak dibaca karena tidak terletak di laman utama inbox. Maka, silakan gunakan gambar dan link sesuai kebutuhan saja.
Mengoptimasi Subject Email
Setelah email lolos masuk ke inbox utama penerima, selanjutnya adalah pengoptimalan subject email agar bisa menarik penerima email. Subject email ini menjadi gerbang utama apakah penerima akan tertarik dengan isi email bisnis atau tidak.
Cara pertama pengoptimalan subject email ialah dengan menuliskan secara jelas dari siapa email dikirim. Pastikan panjang subject email hanya 60 kata saja. Hal ini agar subject email tidak terpotong dan penerima tahu isi email secara keseluruhan.
Oia, penulisan kalimat yang menyebutkan angka, silakan tulis kalimat angka tersebut dengan angka ‘123’ bukan dengan alfabet ‘abc’.
Mainkan kalimat subject email tersebut yang bisa memantik rasa penasaran penerima email sehingga penerima pun akan membuka email tersebut.
Mengirim Email dengan Domain Perusahaan
Agar email tampil profesional, email bisnis harus dikirim menggunakan domain perusahaan, seperti .ac.id dan lainnya. Dengan domain pula, email yang dikirim dapat terdiferensiasi oleh user sehingga hanya dalam sekali lihat penerima akan tahu dari mana email tersebut berasal.
Mengoptimalkan Email Agar Mobile Friendly
Kita pasti sudah menyadari bersama bahwa pengguna internet zaman sekarang lebih sering menggunakan ponsel daripada PC. Hal ini juga mengharuskan digital marketer untuk mengikuti kebiasaan user zaman now. Dengan memperbaiki tampilan email agar mobile friendly, open rate email marketing pun dapat meningkat seiring email yang bisa dibuka di ponsel.
Simpulan
Okay, jadi open rate ini akan menentukan keberhasilan dari suatu email marketing, Guys. Dengan open rate email marketing yang tinggi maka keberhasilan suatu campaign marketing akan tinggi pula.
Semoga bermaanfaat dan selamat mencoba 🙂
Leave a Comment