Apa Itu Evangelism Marketing, Jenis, Keuntungan, dan Contohnya

Dalam dunia marketing, terdapat istilah evangelism marketing yang dapat sangat menguntungkan sebuah brand tanpa perlu mengeluarkan begitu banyak usaha. Yuk langsung simak sampai kelar Apa Itu Evangelism Marketing, Jenis, Keuntungan, dan Contohnya

Apa Itu Evangelism Marketing?

Evangelism marketing biasa disamakan dengan marketing word of mouth, yang memanfaatkan pelanggan sebagai “agen pembawa kabar baik”.

Melansir Marketing Schools, evangelism marketing bergantung pada pelanggan setia yang menyebarkan pesan-pesan marketing ke calon pelanggan lainnya. 

Contohnya begini, ada si X yang pergi ke restoran “Podomoro”. Ia menyukai makanan yang disajikan dan juga pelayanan yang diberikan. Akhirnya, ia merekomendasikan ke kawan-kawannya bahkan meng-upload di media sosial mengenai restoran tersebut.

Nah, orang-orang yang menjalankan teknik marketing ini disebut brand evangelist.

Mereka merupakan pelanggan setia yang memiliki hubungan spesial dengan sebuah brand sehingga rela melakukan sebuah usaha untuk mempromosikan produknya. Brand evangelist ini melakukan secara sukarela karena puas dengan apa yang mereka dapatkan.

Meskipun sering disamakan dengan word of mouth marketing, teknik ini sebenarnya sedikit berbeda. Mudahnya, orang-orang yang menjalankannya memiliki keterkaitan lebih dalam dengan brand yang sedang disebarluaskan.

Evangelism marketing dijalankan oleh orang-orang yang memiliki asosiasi dari level emosional sehingga tidak akan berpaling ke produk lain meski harganya lebih murah. Yah, bisa dikatakan brand loyalty-nya cukup tinggi karena sudah percaya dengan produk-produk yang ditawarkan oleh brand tersebut.

Jenis Evangelism Marketing

Jenis marketing ini terdiri dari 3 konvensional:

Chief Evangelism Marketing

Chief evangelism adalah saat seseorang berbicara baik tentang perusahaan secara umum dan mendukung semua kebijakannya, merek terkait, dan bisnisnya.

Brand Evangelism Marketing

Brand evangelism adalah saat orang menyebarkan informasi positif tentang merek tertentu dan lini produknya. 

Product Evangelism Marketing

Product evangelism adalah saat seseorang memperkenalkan tentang produk tertentu. Misalnya, seseorang yang mempopulerkan mie Indomie. Mereka tidak memuji seluruh lini produk Indomie tetapi hanya menyebarkan berita tentang Mie Indomie.

Karakteristik Evangelisme Marketing

Berikut ini beberapa karakteristik penting dari evangelism marketing:

  • Marketing evangelism dibangun orang di sekitar bisnis. Konsep marketing evangelism berkisar pada orang-orang terdekat bisnis atau pelanggan setia. Organisasi mengubah pelanggan setia menjadi salesman untuk mempromosikan produk atau layanannya. Penting untuk dicatat bahwa mereka melakukan ini secara sukarela.
  • Strategi marketing jangka panjang. Jenis marketing ini bukan taktik marketing jangka pendek, ya. Idenya adalah untuk mendesak para pelanggan setia untuk mempromosikan produk atau layanan kalian di lingkaran sosial mereka secara terus menerus.
  • Marketing evangelism murni didorong oleh pelanggan. Strategi marketing ini murni didorong oleh pelanggan. Pelanggan setia kalian mempromosikan produk atau layanan kalian kepada calon pelanggan kalian tanpa campur tangan dari pihak kalian.
  • Bentuk marketing independen. Lebih ke pendekatan organik yang mana bisnis tidak memiliki pengaruh apapun. Sebuah bisnis bisa berusaha membuat pelanggan setia. Namun, pada akhirnya pelangganlah yang mempromosikan produk secara mandiri dan sukarela.
  • Hemat biaya. Evangelism benar-benar gratis, loh.! Yups, ini adalah media marketing gratis karena pelanggan mempromosikan produk atau merek kalian secara sukarela. Satu-satunya biaya yang harus ditanggung adalah mengubah pelanggan menjadi pelanggan setia.

Keuntungan Evangelism Marketing bagi Bisnis

Evangelism marketing menawarkan beberapa keuntungan yang berbeda:

Ekonomis

Evangelism marketing sangat ekonomis sebab tidak melibatkan pertukaran uang pada tahap apapun. Pelanggan secara sukarela mempromosikan produk sehingga bisnis pun tidak perlu membayar mereka untuk itu.

Membangun Kepercayaan

Evangelism berarti berbagi pengalaman positif. Pelanggan menyebarkan berita tentang pengalaman mereka dan membantu membangun kepercayaan pelanggan pada suatu produk. 

Memupuk Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik

Evangelism memelihara hubungan pelanggan yang lebih baik. Pelanggan bisa lebih dekat dengan produk dan hubungan mereka ke perusahaannya juga lebih dalam, yang mana akhirnya menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih besar. 

Membuat Merek Viral

Evangelism marketing dapat mendorong produk menjadi terkenal secara alami. Hal ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain dengan mudah dan segera sehingga dapat menarik perhatian mereka yang belum mencoba atau menggunakan suatu produk.

Membantu Upaya Marketing Lainnya

Evangelism marketing bisa meningkatkan bentuk marketing lainnya. Evangelism adalah bentuk marketing terbaik karena dapat membantu bisnis mendapatkan perhatian lebih mudah dibanding kampanye iklan mahal lainnya yang dapat dicapai.

Kekurangan Evangelism Marketing

Berikut ini beberapa kelemahan yang dapat dimiliki evangelism marketing:

Memakan Waktu

Evangelism marketing selalu menuntut upaya ekstra baik dari kalangan bisnis maupun para pelanggan yang bersedia menjadi marketer. Nah, hal itu tidak mengumpulkan hasil lebih dari satu malam.

Pelanggan kebanyakan tidak dibayar untuk usaha mereka dan mereka melakukannya karena semangat yang mereka miliki untuk suatu produk. 

Tidak Dapat Diukur

Evangelism marketing tidak dapat diukur dan tidak ada cara untuk memastikan seberapa efektif hal itu dan apakah jumlah pelanggan baru yang diperoleh sepadan dengan waktu dan upaya yang dilakukan.

Mereka mungkin tidak selalu benar atau jujur ​​terkait klaim mereka sehingga merek tidak dapat memastikan kualitas informasi yang dibagikan.

Sulit dikendalikan

Jika ada yang tidak beres saat tentang suatu produk misalnya karena komunikasi yang tidak tepat atau faktor lain, hal itu dapat berdampak negatif loh pada citra merek. Evangelism marketing sulit untuk dipantau atau dikendalikan. Jika ada perbuatan yang salah, mereka juga akan sulit dikendalikan.

Tidak Selalu Merupakan Teknik marketing yang Tepat

Evangelism bukanlah teknik marketing yang efektif untuk setiap jenis bisnis. Evangelism marketing adalah proses yang butuh banyak waktu dan tidak setiap perusahaan memiliki waktu untuk itu.

Oia, evangelism bekerja dengan baik ketika sebuah merek telah mendapatkan nama yang mapan atau jika publisitas dari mulut ke mulut sudah menguntungkannya.

Contoh Evangelism Marketing dalam Bisnis

Berikut contoh studi kasus dari evangelism marketing:

Netflix

Netflix punya komunitas lebih dari tiga juta orang yang secara sukarela berbagi pengalaman Netflix mereka dengan orang lain. Mereka membentuk grup media sosial untuk mendiskusikan acara TV terbaru, menilainya, merekomendasikan yang bagus satu sama lain.

  • Mengapa: Platform ini menyediakan layanan antarmuka inovatif yang ramah pelanggan yang disesuaikan untuk setiap pengguna sehingga pengiriman dapat disesuaikan dan nyaman.
  • Caranya: Netflix menganalisis umpan balik pelanggan dengan cermat dan menyimpan database terbaru untuk memenuhi permintaan secara konstan. Uji coba gratis selama tujuh hari, konten orisinal terbaik yang sesuai dengan selera pelanggan, layanan streaming berkualitas, dan keterlibatan media sosial interaktif berkontribusi pada kesuksesannya.

Simpulan 

Okay, jadi bisa disimpulkan bahwa evangelism marketing adalah salah satu strategi pemasaran dari mulut ke mulut yang efektif meningkatkan tingkat penjualan bisnis.

Trus bagaimana, sekarang kalian sudah paham kan tentang evangelism marketing dan tertarik untuk menggunakannya dalam strategi pemasaran produk kalian?

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment