Apa Itu Domain Parking, Fungsi, dan Cara Setting Parked Domain

Domain parking bermanfaat bagi kalian yang memiliki domain dengan ekstensi yang berbeda tetapi ingin tampilan website yang sama. Trus, cara setting parked domain bagaimana? Fungsinya apa saja? Lalu, perbedaan antara domain parking dan addon domain apa? Okay deh, tak usah pakai lama, langsung simak yuk Apa Itu Domain Parking, Fungsi, dan Cara Setting Parked Domain

Apa Itu Domain Parking?

Domain parking adalah istilah yang digunakan untuk mengamankan sebuah nama domain (alamat website) dengan mendaftarkannya namun tanpa mempublikasikan konten apapun di bawah nama domain tersebut. Sehingga, domain tersebut tidak memiliki web yang aktif.

Domain parking sering dimanfaatkan oleh perusahaan atau individu yang ingin membeli dan menyimpan domain namun belum memiliki rencana untuk membuat website bagi domain tersebut.

Domain ini juga dapat dimanfaatkan untuk memasang iklan di halaman parkir domain tersebut. Sehingga, saat pengunjung mengakses halaman dan klik iklan, pemilik domain akan menerima komisi dari jaringan iklan.

Fungsi Domain Parking

Park domain memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Melindungi nama domain

Kalian dapat menjaga dan melindungi nama domain yang telah dibeli. Dengan memasang halaman parkir, dapat memastikan bahwa nama domain tetap terdaftar atas nama kalian dan tidak diambil alih oleh pihak lain yang mungkin tertarik pada nama tersebut. 

  1. Menghasilkan penghasilan pasif

Fungsi berikutnya ialah berpotensi menghasilkan penghasilan pasif. Dengan memasang iklan pada halaman parkir, dapat menghasilkan pendapatan setiap kali pengunjung klik iklan tersebut. Sehingga, meski belum memiliki web aktif, kalian dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan pendapatan dari lalu lintas yang datang ke halaman parkir.

  1. Menjadi investasi domain

Dengan memegang beberapa domain yang mungkin memiliki nilai di masa depan, kalian dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi loh atau mengembangkan proyek online dengan domain tersebut. Nah, melalui cara ini, domain parking dapat menjadi bagian dari strategi investasi online kalian. 

  1. Menyimpan domain sebelum kadaluarsa

Domain parkir juga memberi fleksibilitas untuk menyimpan domain sebelum mereka kadaluarsa. Belum punya rencana untuk domain tertentu? Santuy, kalian tetap dapat mempertahankan dengan menempatkan halaman parkir di atasnya. 

Hal ini memungkinkan untuk menilai lebih lanjut potensi domain tersebut sebelum memutuskan apakah akan memperpanjang register atau menjualnya.

  1. Membantu pengguna ke website yang sama dengan domain

Fungsi terakhir adalah mengarahkan pengunjung ke website yang relevan atau serupa dengan nama domain. 

Perbedaan antara Domain Parking dan Addon Domain

Berikut ini perbedaan kedua jenis domain tersebut:

  1. Domain parking

Domain parking mengacu pada domain yang diparkir, artinya domain ini aktif dan terdaftar namun belum dihubungkan dengan situs karena beberapa alasan. 

  1. Addon Domain

Addon domain adalah konsep yang berbeda yang mana kalian menghubungkan atau menambahkan domain tambahan ke akun hosting yang sudah ada. Dengan addon domain, kalian dapat memiliki beberapa website yang berjalan di bawah satu akun hosting yang sama.

Cara Setting Parked Domain

Nah, berikut ini cara setting parked domain melalui cPanel hosting:

  1. Masuk ke akun hosting atau domain

Pertama, pastikan sudah memiliki domain dan hosting lalu masuk ke cPanel, ya. Jika belum memiliki, silakan beli hosting dan domain dulu. 

Hosting murah bisa didapatkan di Jetorbit tanpa mengurangi kualitas. Jetorbit selalu mengedepankan rasa puas klien dan tercapainya tujuan serta kesuksesan dari website yang ada di dalam Jetorbit. Berbagai macam pilihan web hosting berkualitas bisa kalian coba. 

  1. Pilih opsi Aliases

Setelah mengakses cPanel, lalu pada bagian DOMAINS cari menu Aliases atau Parked Domain

  1. Masukkan nama domain

Selanjutnya, pada bagian Create a New Alias, masukan nama domain alias yang ingin diarahkan ke domain utama lalu pilih Add Domain.

  1. Konfigurasi domain parking

Setelah memasukkan nama domain, kalian akan diberikan beberapa opsi konfigurasi. Beberapa penyedia layanan mungkin menawarkan opsi untuk menampilkan iklan atau konten lainnya pada halaman parkir.

  1. Simpan pengaturan

Setelah mengatur konfigurasi domain parked sesuai keinginan, pastikan kalian sudah menyimpan pengaturan tersebut, ya.

  1. Tunggu proses propagasi DNS

Perlu diingat bahwa perubahan DNS mungkin butuh waktu untuk diproses. Hal ini dikenal sebagai propagasi DNS dan selama proses ini terjadi, perubahan yang kalian buat akan menyebar ke server di seluruh dunia. Proses ini bisa butuh waktu beberapa jam hingga 48 jam.

  1. Cek domain yang terparkirkan

Setelah propagasi DNS berhasil, saatnya untuk mengecek domain yang sudah terparkirkan. Caranya adalah akses park domain melalui web browser lalu lihat apakah domain tersebut berhasil mengarahkan ke domain yang dituju.

Jika muncul halaman domain yang dituju artinya domain kalian telah berhasil terparkirkan.

Sudah Paham Apa Itu Domain Parking, kah?

Jadi, bisa disimpulkan bahwa domain parking adalah istilah yang merujuk pada domain yang aktif dan terdaftar namun belum atau tidak memiliki situs. 

Bagi kalian yang tertarik membeli domain, Jetorbit menawarkan berbagai pilihan domain, termasuk ekstensi domain populer, seperti .com, .net, .id, .ac.id, dan masih banyak lagi.

Semoga bermanfaat dan tunggu info-info menarik lainnya dari kami, ya 🙂

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rata rata rating 0 / 5. Jumlah rate 0

Yuk Rate 5 Artikel Ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Bagikan:

Leave a Comment